Trending

Anak Tukang Bekam Keliling, Terima Beasiswa S1 di Italia

Miranda setelah itu memilih kerja di salah satu sekolah swasta di Kota Cilegon. “Gaji saya sekitar kurang dari Ro 1,5 juta, buat bantu dua adik yang masih sekolah, sama bantu orang tua, saya juga ngumpulin buat daftar-daftar, karena ngurus administrasi pendaftaran beasiswa tidak murah, kursus Bahasa Inggris juga,” ucapnya.

Setelah sekian lama mendaftar, akhirnya pada pertengahn 2022 Ia lolos seleksi menjadi mahasiswa UNINT di Roma, Italia. Biaya kuliah, biaya hidup di Roma dibiayai Pemerintah Italia. “Saya sudah menemui Pam Wakil Walikota (Sanuji Pentamarta) minta bantuan buat beli tiket pesawatnya saja. Kalau paling murah sekitar Rp 7 juta,” ujarnya.

Miranda saat ini sedang menyiapkan dokumen untuk pendidikannya di negeri pizza. Ia bersyukur, harapannya kuliah bisa terwujud. “Cita-cita saya memang jadi Diplomat, makanya ngambil jurusan Hubungan Internasional,” ucapnya.

Ibu dari Miranda, Suhariah menturkan, ayahnnya Miranda bernama Yudi, kesehariannya hanya sebagai tukang bekam panggilan. “Kadang ada yang bekam ke rumah, kadang ada yang manggil. Pendapatan ya paling Rp 2 juta sebulan, kadang kurang,” ucap Ibu tiga anak ini.

Ia sangat bersyukur anak sulungnya diterima di UNINT Roma. Ia mengaku mendukung langkah anak perempuannya tersebut. “Yang penting saya titip pesan ibadahnya dijaga, tetap tutup aurat di sana (Italia),” pintanya. (gillang)

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button