BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintahan Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang terus memperluas jangkauan penjualan aneka makanan dan minuman dari bunga telang.
Hal tersebut karena produk bunga telang bisa dinikmati bukan saja hanya warga Panggung Rawi saja. Namun, seluruh masyarakat Kota Cilegon.
Dimana, bunga telang tersebut bisa diubah menjadi pewarna makanan dan sirop, sehingga memiliki nilai ekonomis.
Lurah Panggung Rawi Agustini Hermawati mengucapkan, ekspansi yang dilakukan adalah bekerjasama dengan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Al Amin binaan kelurahan untuk bisa masuk mengekspansi pasar tradisional untuk pemasaran bunga telang.
“Paling dekat itu di Pasar Kranggot untuk bisa dipasarkan, sehingga bisa lebih luas lagi jangkauannya,” katanya, Senin 21 Agustus 2023.
BACA JUGA: Lurah Panggungrawi Ajak Warga Kembangkan Tanaman Bunga Telang
Neneng panggilan akarab Agustini Hermawati, tentu saja untuk bisa diperluas jangkauan pasar penjualannya, maka kemasan dan pengelolaan manajemen harus diperbagus dan diperkuat.
“Tugas posyantek mengmabngkan jenis produknya, baik dari makanan atau minuman. Tentu kemasan juga harus bisa diterima,” ujarnya.
Jika pasar tradisional sudah bisa disuplai, lanjut Neneng, maka berikutnya adalah pasar modern atau swalayan. Tapi tentu semuanya harus sudah sangat siap.
“jadi terus ekspansi dan inovasinya akan digenjot oleh Posyantek,” jelasnya.
Sementara itu, Pengurus Posyantek Kota Cilegon Amir menyampaikan, perluasan itu juga akan dilakukan melalui metode pemasaran online, sehingga bisa sangat luar. Tapi, tentu semuanya butuh pengetahuan dan pengelolaan yang sudah baik.
BACA JUGA: ‘Museum Date’ Tempat Ngedate Kekinian di Jakarta Bareng Doi, Dijamin Doi Seneng: Ada yang Gratis!!
“Jangan sampai pasarnya sudah ada tapi malah produknya tidak bisa memenuhi keinginan pasar. Artinya ini akan jadi masalah. Jadi tentu ekspansinya akan dilakukan secara perlahan, sehingga semuanya sudah siap,” ujarnya.
Amir menjelaskan, tidak bisa membangun produk secara instan. Namun, semuanya secara perlahan saja.
“Sebenarnya karena ini tanaman liar maka budidaya mudah. Tapi untuk menjadikan produknya bisa diterima pasar itu yang butuh konsep dan secara bertahap dilakukan,” jelasnya.