BANTENRAYA.CO.ID – Kapal Mutiara Berkah I yang terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Merak pada Rabu, 6 September 2022, saat ini kapal dalam kondisi mulai miring.
Pemadaman api di Kapal Mutiara Berkah I yang mengalami kebakaran di Pelabuhan Indah Kiat Merak masih terus berlangsung pada Kamis, 7 September 2023.
Pemadaman dilakukan menggunakan mobil pemadam kebakaran dari sisi darat dan menggunakan kapal tugboat dari sisi laut.
Pantauan Bantenraya.co.id pada Kamis, 7 September 2023, kepulan asap masih menyelimuti sekitar Pelabuhan Indah Kiat Merak, Kota Cilegon.
Hilir mudik mobil pemadam kebakaran masih terjadi di Pelabuhan milik PT Indah Kiat Pulp and Papper.
BACA JUGA:Cegah Stunting, RSKM Cilegon Beri Penyuluhan di Posyandu Anyelir 1
Posisi kapal yang masih bersandar di dermaga dalam kondisi mulai miring ke arah barat atau ke arah laut.
Lambung kapal menghitam bekas dari kobaran api.
Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Kelas I Banten, Brigjen Pol Capt Hermanta saat ditemui di Pelabuhan Indah Kiat mengatakan, pemadaman api terus dilakukan atas kerjasama civitas maritim, TNI, Polri, pemerintah daerah, serta industri yang ada di Kota Cilegon.
Saat ini, api masih membakar bagian dalam kapal.
“Bara-bara yang ada membakar cat-cat dinding kapal,” kata Hermanta.
BACA JUGA:Pelindo Regional 2 Banten Berdayakan Petani Rumput Laut di Kabupaten Serang
Kata Hermanta, jumlah penumpang di Kapal Mutiara Berkah I berjumlah 139 orang, anak buah kapal 23 orang, 5 orang petugas kantin dan 8 orang pembawa acara kapal.
Semua jiwa yang ada di kapal berhasil diselamatkan.
“Jumlah kendaraan masih kita investigasi, karena saat kebakaran masih proses muat kendaraan,” kata Hermanta yang juga polisi berpangkat bintang 1.
Hermanta menjelaskan, saat ini belum ada orang yang bisa masuk ke kapal termasuk petugas pemadam kebakaran, lantaran bara api masih terdapat di dalam kapal.
Hawa panas juga terasa hingga ke luar kapal.
BACA JUGA:Hari Pelanggan Nasional, ASDP Berbagi Kebahagian dengan Penumpang Kapal di Pelabuhan Merak
“Adanya evakuasi melalui crane karena pintu diselimuti asap, mereka melalui jalur Haluan kapal yang mudah. Korban jiwa Alhamdulillah tidak ada, proses evakuasi berjalan dengan baik,” ucapnya.
Saat ini, kata Hermanta, proses pemadaman api dan pendinginan kapal terus dilakukan.
Setelah temperatur kapal sudah turun, kapal akan ditarik ke pantai di dekat Pulorida, Merak.
“Indah Kiat mulai tahun 2020 mulai digunakan penyeberangan, tapi truk-truk saja,” ucapnya.
Ditanya terkait informasi awal kebakaran dari truk pengangkut sepeda motor tidak membantahnya.
BACA JUGA:Operasi Kemanusiaan Kapal Mutiara Berkah I, PT PCM Kerahkan 4 Kapal Tugboat
Namun, ada pernyataan penumpang yang menyatakan awal mula kebakaran dari truk pengangkut sepeda motor.
“Kami masih perlu melakukan investigasi, jadi kita memberikan informasi yang tidak berandai-andai. Bahwa informasi yang disampaikan akurat,” ungkap.
Hermanta mengklai jika alat keselamatan kapal sudah dilakukan pengecekan secara berkala sebelum melakukan operasi pelayaran.
“Penumpang sat aini menginap di hotel, Kalau penghitungan kerugian nanti dari asuransi, asuransi kapal, asuransi kendaraan. Kami belum cek ke dalam, tapi kalau lihat situasi yang ada paling tinggal 40 persen,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Humas Pelabuhan Indah Kiat Setyo Purnomo mengatakan, saat ini Pelabuhan Indah Kiat memang melayani penyeberangan untuk truk menggunakan 2 kapal milik PT Atosim Lampung Pelayaran.
BACA JUGA:Pelabuhan Ramah Lingkungan Jadi Impian PT PCM Bangun Pelabuhan Warnasari
Satu hari ada satu kapal yang beroperasi.
“Seteleh kebakaran ini, 1 kapal lain juga sementara berhenti operasi. KSOP yang menghentikan,” ucapnya.
Purnomo menambahkan, saat ini proses pemadaman api masih terus dilakukan.
“Operasional perusahaan kita masih berlangsung, bongkar muat barang tetap berlangsung di dermaga lain,” katanya.***