Aparat Nyerang Rakyat! Pulau Rempang Mencekam, Gas Air Mata Ditembakkan ke Sekolah, Para Pelajar Histeris Lari Ketakutan
![Warga vs aparat ricuh di Pulau Rempang Batam](https://bantenraya.co.id/wp-content/uploads/2023/09/FotoJet-54-562x470.jpg)
Perekam video juga memperlihatkan kondisi para pelajar yang masih terjebak di ruangan kelas dan mengajaknya untuk segera pulang atau di evakuasi.
Didalam video itu pun sempat terdengar suara tembakan gas air mata yang menambah kepanikan para orang tua maupun para pelajar itu sendiri.
“Aparat selalu menjadi aktor utama dalam melakukan represifitas kepada warga. Parahnya anak-anak juga menjadi korban,” tulis akun @bangsamahardika dalam unggahannya.
BACA JUGA:Â Khasiat Makan Tempe Mentah yang Jarang Diketahui, Bisa Meningkatkan Keperkasaan Pria di Ranjang?
WALHI Meminta Polda Kepri Tarik Pasukan
Parid Ridwanuddin, Manajer Kampanye Pesisir dan Laut WALHI Nasional meminta polda kepri menarik pasukan dari kampung adat Pulau Rempang, Kota Batam.
“Aparat ini masuk untuk meakukan pemaksaan pematokan dan pengukuran tanah di Pulau Rempang yang dilakukan 1000 personil kepolisian menggunakan gas air mata,” kata Parid.
“Data sementara enam orang telah ditangkap oleh polisi, sejumlah warga mengalami luka-luka,” lanjutnya.
“Hal ini menunjukkan ironi besar, karena uang yang didapat dari pajak dari rakyat digunakan untuk melawan dan melumpuhnya rakyat yang memperjuangkan ruang hidupnya,” ucap Parid.
Ia melanjutkan, masyarakat Pulau Rempang adalah pemilik pulau itu
Jika pemerintah, dalam hal ini Walikota Batam tidak bisa melindungi mereka, dia telah gagal menjalankan mandat untuk melayani dan melindungi rakyat.