Beras SPHP Hilang dari Pasar Rau

Bantenraya.co.id- Ombudsman Banten menemukan bahwa beras untuk operasi pasar yang berasal dari Bulog

yang disebut dengan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau beras SPHP hampir dua minggu hilang dari Pasar Rau.

Bahkan, ada juga sejumlah pedagang yang menyatakan beras SPHP sudah sudah hampir tiga minggu hilang karena belum ada pengiriman dari Bulog.

“Beras yang berasal dari Bulog sudah dua minggu lebih belum ada pengiriman. Informasinya belum ada stok di Bulog-nya,” kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten Fadli Afriadi, Minggu (31 Maret 2024).

Jaga Silaturahmi, FKPB KSG Gelar Bukber serta Santuni Yatim dan Dhuafa

Hilangnya beras SPHP itu diketahui saat Ombudsman Banten melakukan inspeksi mendadak atau sidak di Pasar Rau, Kota Serang, untuk memantau harga beras, pekan lalu.

Pemantauan harga beras ini berkaitan dengan tingginya harga beras di Banten.

“Sidak dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan, terutama beras, aman.

Selain pasokannya yang aman harganya, juga kita pantau apakah masih tinggi atau sudah ada penurunan,” ujar fadli.

Adde Rosi Lolos Dramatis

Fadli mengaku pihaknya sudah melakukan konfirmasi ke Bulog untuk menanyakan tentang beras SPHP yang hilang selama tiga minggu itu.

Menurut Bulog, mereka saat ini sedang fokus mengurusi beras yang akan digunakan untuk program bantuan pangan untuk bulan Maret. Karena itu, produksi beras SPHP ditunda terlebih dahulu.

Beras untuk bantuan pangan itu nantinya berisi 10 kg. Beras inilah yang sedang diproduksi oleh Bulog. Bahkan, saking kewalahannya melakukan re-packing, Bulog sampai bekerja sama dengan swasta untuk melakukan re-packing.

“Bulog berjanji akan kembali bisa memenuhi permintaan beras SPHP pada minggu ini.Janjinya minggu ini SPHP sudah ada lagi,” katanya.

Dimyati Belum Kantongi Restu PKS

Sementara terkait harga beras di Pasar Rau, Fadli mengungkapkan bahwa saat ini harga beras sudah mulai turun. Untuk beras medium di kisaran harga Rp 14.000 per kg.

Salah satu penyebab penurunan harga beras tersebut karena sudah mulai banyak stok beras yang berasal dari petani di daerah Serang dan sekitarnya karena sudah panen.

Namun, hingga saat ini para pedagang mengaku belum mau membeli dan menyimpan banyak stok beras.

Sebab saat ini akan berlangsung panen raya sehingga mereka khawatir harga beras akan turun ketika mereka sudah membeli banyak beras. (tohir)

 

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 

Related Articles

Back to top button