Marwah Guru Kian Tergerus

Bantenraya.co.id– Sepanjang tahun 2023, terjadi sembilan kasus asusila (perkosaan dan pencabulan) yang melibatkan tenaga pengajar atau guru.

Dari jumlah itu, beberapa di antaranya telah memiliki kekuatan hukum tetap atau inkrah.

Related Articles

Kasus hukum yang mencuat ini membuat marwah (nama baik) guru kian tergerus di mata masyarakat.

Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Banten Dede Rohana Putra mengatakan, perilaku asusila yang dilakukan oknum guru adalah sebuah fakta.

Aksi Cinta Cilegon untuk Palestina Diprediksi Bakal Jadi Lautan Massa, Berapa Ribu Orang Sih yang Ikut?

Dede membenarkan bahwa kasus tersebut bisa menurunkan marwah atau citra profesi guru. Meski demikian, perilaku oknum guru atau tenaga pengajar itu tidak boleh digeneralisasi.

Sebab Dede meyakini di luar itu masih lebih banyak guru yang baik.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, saat ini teknologi informasi begitu berkembang dengan sangat mudah sehingga orang bisa mengakses konten pornografi dari genggaman.

Dari sinilah biasanya perilaku asusila dipicu. Karena itu, perkembangan teknologi informasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi para guru.

Dua Bulan Gerbang Masuk SDN Kuranji Masih Disegel Ahli Waris

“Perilaku buruk oknum guru bisa jadi terjadi juga waktu dahulu.

Hanya saja karena saat itu teknologi informasi belum maju, sehingga beritanya hanya terkonsentrasi di lingkungan yang terbatas.

Sedangkan saat ini peristiwa di Jawa bisa langsung diketahui di Papua begitu juga sebaliknya, karena kecepatan informasi.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2 3 4 5 6 7Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button