Mengenal Ketam Kenari, Raksasa yang Diduga Mencuri Jasad Amelia Earhart

ketam kenari
Seekor ketam kenari di hutan Sangalaki, Kepulauan Derawan. (Foto: Instagram @tpa_p_sangalaki)

BANTENRAYA.CO.ID – Ketam kenari adalah jenis avertebrata darat terbesar di dunia.

Ketam kenari sebenarnya sejenis kelomang atau umang-umang.

Namun berbeda dari kelomang yang tangkas, ketam kenari bergerak sangat lambat.

BACA JUGA: 5 Tips Bersabar Menghadapi Ujian Hidup, Bekal untuk Lebih Kuat di Ujian Selanjutnya

Di Indonesia, hewan ini bisa ditemukan tersebar di bagian tengah dan timur Indonesia, yakni di kelupauan Derawan, pulau-pulau Sulawesi Utara dan Tengah, Maluku, Halmahera, Irian Jaya, dan di bagian timur Nusa Tenggara Timur.

Dilansir bantenraya.co.id dari berbagai sumber, hewan ini menghabiskan waktunya lebih banyak di daratan daripada di laut.

Mereka menggali tempat persembunyian di pasir atau di tanah yang gembur untuk melindungi diri panasnya matahari, sekaligus menjaga kelembapan tubuhnya.

BACA JUGA: Donor Darah, Kenali 10 Manfaat dari Salah Satu Cara Memperingati Hari Palang Merah Sedunia

Ketam kenari hanya mendatangi laut untuk melepas telur-telurnya.

Selain itu, hewan ini merupakan omnivora yang memiliki beragam makanan mulai dari kelapa, biji-bijian, bangkai, anak penyu, kepiting, bahkan ketam kenari yang lebih kecil.

Malah, kepiting raksasa ini juga pernah terekam memakan tikus besar.

BACA JUGA: 8 Aplikasi yang Diperlukan di Mata Kuliah Teknik Informatika dan Link Unduhnya

Capit dan cakar raksasanya bukan hanya dipakai untuk memanjat pohon untuk memakan buahnya, tapi juga untuk membunuh burung laut yang bersarang di sana.

Itu sebabnya, sebagian masyarakat Indonesia dan dunia mengenal hewan tersebut sebagai ketam kelapa, kepiting kelapa, kepiting pencuri hingga kepiting raksasa.

Mencuri Jasad Amelia Earhart

Ketam kenari juga diduga sebagai hewan yang mencuri jasad pilot wanita terkenal, Amelia Earhart.

Pada tanggal 2 Juli 1937, Amelia Earhart dan navigatornya, Fred Noonan dikabarkan hilang saat penerbangan dari Papua Nugini menuju Pulau Howland.

BACA JUGA: Begini Manfaat Dan Cara Memakai Minyak Zaitun, Agar Wajah Tetap Glowing

Teori menyebutkan kalau pesawat mereka terdampar di karang Pulau Nikumaroro, dimana Noonan wafat dan Amelia terdampar sendirian di pulau tersebut.

Setelah tahun 1940, ketika Inggris pertama kali menjarah pulau tersebut, Gerald Gallagher menemukan 13 tulang orang dewasa yang diduga milik Amelia Earhart.

Tapi, terdapat 206 tulang dalam tubuh manusia, lalu kemana sisa 193 tulang yang tidak ketemu tersebut?

BACA JUGA: Dampak Vape pada Kesehatan, Apakah Masih Lebih Aman daripada Rokok Konvensional?

Diduga sisa tulang tersebut diambil oleh ketam kenari yang terkenal memakan bangkai apa pun dan memiliki julukan “Kepiting Pencuri”.

Satwa yang Dilindungi

Di beberapa daerah di Indonesia, kelomang raksasa ini dijadikan sebagai santapan yang lezat.

Namun, dikutip dari situs ksdae.menlhk.go.id, ketam kenari termasuk satwa yang dilindungi hukum karena persebarannya sangat terbatas.

BACA JUGA: 4 Tips Menjadi Pendengar yang Baik, Rahasia untuk Hubungan Kalian Makin Langgeng

Perlindungan hewan ini berdasarkan Peraturan Menteri LHK nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.

Selain di Indonesia, raksasa ini juga tersebar hampir di setiap pulau-pulau kecil di Samudra Hindia.

Dan populasi ketam kenari terbanyak berada di Pulau Natal.

Selebihnya tentang dokumentasi ketam kenari di Pulau Natal bisa disaksikan di sini.***

Pos terkait