15 Tahun Usia Kota Serang, Kemiskinan dan Pengangguran Naik

1 Doni Serang Semarak HUT Kota Serang 15 Syafrudin Subadri dan Nanang Saefudin Jadi Model Dadakan Fashion Show 1
Semarak HUT Kota Serang 15, Syafrudin, Subadri dan Nanang Saefudin Jadi Model Dadakan Fashion Show : Walikota Serang Syafrudin diampit istrinya, Wakil Walikota Serang Subadri dan istri serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin lenggak longgok menjadi model dadakan saat ikuti lomba Fashion Show baju adat Kota Serang di Halaman Puspemkot Serang, KOta Serang, Rabu 10 Agustus 2022. Lomba Fashion Show baju adat Kota Serang yang diikuti oleh kepala OPD ini dalam rangka semarak HUT KOta Serang yang ke 15 tahun. Doni Kurniawan/Banten Raya

SERANG, BANTEN RAYA- Memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-15 Kota Serang pada 10 Agustus 2022, Kota Serang masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah. Di antaranya adalah masalah kemiskinan dan pengangguran. Data yang dimiliki Pemerintah Kota Serang menunjukkan, terjadi peningkatan jumlah kesmiskinan dan pengangguran di Kota Serang.

Walikota Serang Syafrudin saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Serang dengan agenda Memperingati Hari Jadi ke-15 Kota Serang di ruang rapat Paripurna DPRD Kota Serang, Rabu (10/8/2022), mengatakan, perkembangan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Kota Serang mengalami sejumlah peningkatan.

Beberapa di antaranya adalah naiknya indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 0,80 persen sehingga, IPM Kota Serang tahun 2021 sebesar 72,44 poin lebih tinggi dibandingkan dengan IPM tahun 2020 sebesar 72,16 poin. Meski demikian, untuk angka kemiskinan dan pengangguran mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Bacaan Lainnya

“Tingkat pengangguran di Kota Serang pada tahun 2021 sebesar 9,41 persen atau mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 9,26 persen. Jumlah penduduk miskin di tahun 2021 sebear 6,79 persen mengalami peningkatan dibandingkan engan tahun 2020 sebesar 6,06 persen,” ujar Syafrudin.

Syafrudin mengatakan, faktor penyebab naiknya kemiskinan dan pengangguran ini adalah karena adnya Covid-19 pada tahun 2020. Sebab Covid-19 menyebabkan adanya pemutusan hubungan kerja besar-besaran sehingga menyebabkan pengangguran dan kemiskinan naik. Meski demikian, dia mengklaim hal itu tidak hanya menimpa Kota Serang.

“Seluruh Indonesia mengalami kenaikan jumlah pengangguran dan kemiskinan akibat Covid-19,” ujar Syafrudin.

Mantan Camat Kaseme ini mengatakan, di samping pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan, Pemerintah Kota Serang juga sudah mencapai sejumlah keberhasilan. Beberapa di antaranya adalah peningkatan pelayanan publik dengan adanya Mall Pelayanan Publik, pemberdayaan masyarakat melalui kampung tematik, pengembangan smart city, pembangunan ruang terbuka hijau di 4 kecamatan, dan pembangunan Masjid Agung Ats Tsauroh yang baru dimulai tahun 2022 ini.

“APBD Kota Serang setiap tahun mengalami peningkatan. APBD Kota Serang mencapai Rp1,3 triliun dengan PAD mencapai Rp190,02 miliar pada tahun 2019. Pada tahun 2021 APBD Kota Serang mencapai Rp1,39 triliun dengan PAD sebesar Rp205,93 miliar,” ujarnya.

Sementara itu, Ma’mun Syahroni yang berbicara mewakili tokoh masyarakat Kota Serang mengatakan, Banten, khususnya Kota Serang, adalah miniatur Indonesia. Beragam agama dan suku yang ada di Indonesia saat ini tinggal di Kota Serang. Karena itu, penting untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di Kota Serang.

“Ada nilai persatuan yang harus dikembangkan di Kota Serang karena kita sangat beragam,” katanya.

Ma’mun juga mengingatkan agar Pemerintah Kota Serang tidak hanya giat membangun fisik melainkan juga jiwa dan sipiritual warganya. Pembangunan fisik dan spiritual menurutya harus berjalan seiring sejalan. Sebab tidak ada artinya pembangunan fisik tanpa pembangunan jiwa atau rohani warganya.

“Banten sejak lama dikenal dengan ketaatan beragamanya. Apalah arti banyak gedung bertingkat tetapi iman dan takwanya tidak berjalan,” ujarnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar yang juga hadir dalam rapat paripurna tersebut mengatakan, dia meyakini bahwa baik legislatif maupun eksekutif di Kota Serang sudah melakukan yang terbaik untuk Kota Serang. Karena itu, dia mengapresiasi sejumlah capaian yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Serang.

“Melakukan pembangunan tidaklah mudah karena melalui sejumlah tahapan seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan,” katanya.

Untuk itu, ke depan Pemerintah Provinsi Banten akan membantu Kota Serang dengan memberikan bantuan keuangan. Sehingga, Pemerintah Kota Serang bisa lebih banyak memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Furtasan Ali Yusuf, anggota DPRD Provinsi Banten daerah pemilihan Kota Serang, selama 15 tahun berdiri Pemerintah Kota Serang sudah banyak membangun, terutama sarana prasarana fisik. Hanya saja, pembangunan yang dilakukan masih parsial sehingga tidak telihat.

Karena itu, dia menyarankan agar Walikota Serang Syafrudin dan Wakil Walikota Serang Subadri Usuludin di sisi masa jabatannya sampai dengan Desember 2023 nanti harus fokus pada satu aspek pembangunan. Sehingga, masyarakat akan bisa melihat dan merasakan dampaknya.

“Sehingga masyarakat bisa dinikmati, entah taman, entah masjid, yang kira-kira mercusuar,” ujarnya.

Dengan pembangunan yang parsial, maka dia melihat masih banyak persoalan yang belum tuntas di Kota Serang. Mulai dari sampah, kemacetan, kekumuhan, dan lain sebagainya. Dia juga menilai harus ada kekompakan di antara semua aparatur yang ada di Kota Serang.

“Persoalan APBD Kota Serang yang kecil, Walikota dan Wakil Walikota itu harus kreatif. Tidak semua pembangunan harus didanai APBD. Contoh Karawaci mana ada dibangun pemerinth, semuanya oleh swasta,” kata politisi Nasdem ini. (tohir)

Pos terkait