350 Mille Crepes Hii. Misu Terjual dalam Satu Jam

8 MILLE CREPES
Bunga memegang mille crepes di toko Hii. Misu miliknya yang berlokasi di Jalan KH. Jamhari, Kaujon, Kota Serang

SERANG, BANTEN RAYA – Keberhasilan usaha tidak memandang usia maupun latar belakang. Sepanjang ingin berusaha dan berkomitmen, keberhasilan akan datang menghampiri.

Hal ini diyakini Bunga Kadisha Riyoedra, seorang mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang (Untirta) yang sukses membangun bisnis mille crepes di usia 21 tahun.

Bunga mengakui bisnis mille crepes yang kini ditekuninya dimulai dari mimpi. “Awalnya aku jual tiramisu tapi ya angin-anginan. Terus aku pengen coba yang baru yang belum ada di Serang abis itu mimpi makan mille crepes, terus aku diem. Aku gak tau mille crepes itu apa sebelumnya. Aku suka mikirin kalau tiap habis mimpi akhirnya coba dengan pedenya aku jual terus alhamdulillah laku,” cerita Bunga saat ditemui di Tokonya Hii. Misu yang berlokasi di Jalan KH Jamhari, Kaujon Kidul, Kota Serang.

Mille crepes yang berasal dari Perancis ini akhir-akhir ini memang sedang ramai dibuat dan dicari oleh masyarakat pecinta kue. Bunga meyakini bahwa mille crepes miliknya menjadi mille crepes pertama di Kota Serang.

Tak heran jika mille crepes miliknya selalu habis terjual setiap hari. “Jadi kan mille crepes aku selalu cepet abis di CFD (car free day). Itu aku belum ada storenya, ada juga jauh dari perkotaan. Akhirnya jadi kan peminatnya banyak tapi aku belum nyediain tempat biar ready setiap hari. Setelah nabung akhirnya bisa buka store ini biar bisa ready setiap hari,” kata Bunga.

Tak ada usaha yang selalu berjalan lancar. Bunga mengatakan bahwa awal-awal ia memperkenalkan mille crepes di Kota Serang adalah saat-saat yang sulit.

Ia mulai menjual ke teman-temen dan keluarga, kemudian berjualan di mobil dan juga Car Free Day Kota Serang setiap hari Minggu.

“Emang dulu itu susah banget ya ngenalin mille crepes di Serang karena aku juga masih bingung jelasinnya. Dulu juga sama sekali belum viral jadi orang juga bertanya-tanya itu jualan apa. Namanya jualan susah banget. Dulu juga aku jualan di mobil cuman dua loyang tapi engga habis satu hari,” cerita Bunga.

Walaupun bukan lagi satu-satunya mille crepes di Kota Serang, mille crepes Bunga memiliki kelebihannya tersendiri. Selain sudah melewati beberapa kali trial and error, ia memastikan bahan baku yang dipakai untuk membuat mille crepes adalah bahan baku yang terbaik.

Ia membuat mille crepes setiap hari sehingga mille crepes yang ia jual masih fresh saat dimakan.

Setiap hari Bunga membuat minimal 120 buah mille crepes dengan rasa yang bervariatif diantaranya lotus biscoff, cookies and cream, unicorn cheese, berynila, nutella almond, lilac cheese berry, red velvet, choco crunchy, dan matcha.

Mille crepes lotus biscof, nutella almond dan lilac cheese berry menjadi rasa favorit pembeli di tokonya. Selain mille crepes, ia juga menjual poured tiramisu dan Korean cake.
Toko Hii.Misu buka setiap hari kecuali Senin mulai jam 12 siang hingga 8 malam dan akhir pekan mulai jam 1 siang hingga 8 malam.

Walau begitu, biasanya mille crepes miliknya biasanya sudah habis terjual sebelum pukul 5 sore. Di Car Free Day Kota Serang setiap Minggu pagi ia menjual paling banyak sekitar 350 buah mille crepes dan selalu habis terjual selama satu jam.

Konsumen mille crepes Hii.misu beragam mulai dari anak sekolah dasar hingga orang tua.”Kebanyakan dari anak-anak SD sampai nenek-nenek juga ada,” kata Bunga.

Bunga berpesan untuk anak-anak muda yang ingin membangun bisnis sepertinya untuk tidak menyerah dan percaya akan proses. “Pesan aku untuk anak muda jangan pernah gegabah, harus pelan-pelan percaya sama prosesnya. Karena semuanya engga akan langsung di atas harus sabar. Jual apa yang kamu suka,” pesan Bunga. (mg-reva)

Pos terkait