BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 357 orang jemaah haji Indonesia melakukan badal haji.
Badal haji merupakan mewakilkan atau menggantikan jemaah haji yang uzur secara jasmani dan rohani, sehingga tidak dapat melaksanakan wukuf di Arafah.
Berikut adalah hukum badal haji untuk orang yang sudah meninggal, simak di sini :
BACA JUGA : Data Kepulangan Jemaah Haji Hari Ini Tergabung pada 20 Kloter, Cek di Sini
Ada dua orang yang hajinya boleh digantikan oleh orang lain menurut Imam Al-Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab.
Pertama, orang yang semasa hidup memiliki kewajiban berhaji, tapi belum sempat berhaji sudah meninggal duluan atau meninggal dunia.
Kedua, orang yang memiliki kewajiban untuk berhaji karena mampu secara finansial, tapi secara fisik tidak mampu untuk berangkat.
Kepala Daker Makkah, Khalilurrahman membenarkan, ada 357 jemaah haji Indonesia yang dibadalhajikan. Sebanyak 179 jemaah adalah badal wafat. Mereka wafat sebelum pelaksanaan puncak haji. Selain itu, ada 161 jemaah badal karena sakit dan dirawat di RS Arab Saudi.
BACA JUGA : 712 Orang Jemaah Haji Indonesia Dilaporkan Wafat, Cek Datanya di Sini
“Sementara 17 jemaah haji lainnya yang dibadalhajikan, karena sakit dan dirawat di KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia),” katanya.
Dikutip Bantenraya.co.id dari kemenag.go.id, Rabu 26 Juli 2023, operasional penyelenggaraan ibadah haji di Makkah berakhir pada Selasa 25 Juli 2023.
Berakhirnya ibadah haji tahun 2023 di Makkah, ditandai keberangkatan 2.094 jemaah haji Indonesia ke Madinah. Mereka tergabung dalam enam kelompok terbang (kloter) dari tiga embarkasi, yaitu Solo (SOC), Jakarta-Bekasi (JKS), dan Surabaya (SUB).
Keberangkatan gelombang terakhir dari Makkah ke Madinah diawali dengan 298 jemaah kloter 99 Embarkasi Solo (SOC 99). Mereka berangkat dari Mahbas Jin mulai pukul 10.00 waktu Arab Saudi (WAS).
BACA JUGA : Update Total Jemaah Haji Meninggal Dunia di Makkah hingga Jemaah Haji yang Sakit
Sementara keberangkatan lima kloter lainnya dilakukan setelah Zuhur, mulai pukul 14.00 WAS. Kelimanya adalah JKS 74 (398), serta SUB 85 (358), SUB 86 (357), SUB 87 (354), dan SUB 88 (329).
Mereka akan tinggal lebih kurang delapan hari di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi sebelum pulang ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA).
“Ini hari terakhir pemberangkatan jemaah dari Makkah ke Madinah. Ada 2.094 jemaah yang tersebar di empat sektor pemondokan, yaitu sektor 2 (Mahbah Jin), sektor 4 (Syisah), sektor 5 (Syisah), dan sektor 7 (Raudhah).
“Jemaah haji Indonesia saat ini terkonsentrasi di Madinah, kecuali beberapa jemaah yang masih dirawat di RS Arab Saudi di Makkah,” terang Kepala Daker Makkah Khalilurrahman.
BACA JUGA : Satu Orang Jemaah Haji Asal Palembang yang Hilang di Arafah Belum Ditemukan
Berdasarkan data, katanya, ada raturan jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia. “Sampai Selasa 25 Juli 2023, total ada 737 jemaah haji Indonesia yang wafat. Semoga mereka semua khusnul khatimah dan diterima amal ibadahnya,” katanya. ***