BANTENRAYA.CO.ID – Simak 5 dampak buruk pada kesehatan gigi bagi seseorang yang mempunyai kebiasaan menggigit kuku.
Kebiasaan menggigit kuku adalah kebiasaan yang umum terjadi pada banyak orang, terutama pada masa kanak-kanak dan remaja.
Meskipun mungkin terlihat sepele, kebiasaan ini sebenarnya dapat memiliki dampak buruk yang signifikan pada kesehatan gigi seseorang.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dampak negatif dari kebiasaan menggigit kuku pada kesehatan gigi dan mengapa penting untuk menghentikan kebiasaan ini.
Baca juga: Wajib Tahu Tentang Skincare Anti-Aging: Produk dan Perawatan yang Efektif untuk Kulit Wajah
1. Kerusakan pada email gigi
Menggigit kuku dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi, yang merupakan lapisan pelindung yang menggantungi gigi.
Ketika gigi digigit dengan keras, email gigi dapat terkelupas atau retak, meninggalkan permukaan gigi yang rawan terhadap kerusakan lebih lanjut.
Kerusakan ini dapat memicu munculnya sensitivitas gigi dan meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang.
Baca juga: Manfaat Air Mawar Bagi Kecantikan Kulit Wajah agar Terlihat lebih Glowing!
2. Perubahan bentuk gigi
Kebiasaan menggigit kuku juga dapat menyebabkan perubahan bentuk gigi yang tidak diinginkan.
Gigitan yang konstan pada kuku dapat menyebabkan pergeseran posisi gigi, termasuk pergeseran gigi depan ke arah depan atau belakang.
Hal ini dapat mengganggu oklusi gigi, yaitu cara gigi-gigi atas dan bawah bertemu saat mulut ditutup.
Perubahan bentuk gigi ini tidak hanya mempengaruhi penampilan estetik, tetapi juga dapat menyebabkan masalah seperti sulitnya mengunyah makanan dengan benar dan gangguan pada sistem temporomandibular (TMJ).
Baca juga: Cara Merawat Kuku yang Mudah Dilakukan di Rumah
3. Infeksi mulut
Kuku adalah tempat berkumpulnya berbagai kuman dan bakteri.
Ketika kita menggigit kuku, bakteri-bakteri ini dapat masuk ke dalam mulut dan menyebabkan infeksi pada gusi atau jaringan lunak lainnya di sekitar mulut.
Infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan bahkan abses gigi yang serius. Selain itu, jika kuku yang digigit terlalu pendek atau terluka, ada risiko infeksi yang lebih besar.
Baca juga: Tahapan Skincare Rutin untuk Pemula, Jangan Kaget Kulit Putih Bersih Mendadak
4. Kerusakan pada rahang
Menggigit kuku secara berulang juga dapat memberikan tekanan yang tidak perlu pada rahang dan sendi temporomandibular (TMJ).
Tekanan ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketegangan pada rahang, yang dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius seperti disfungsi temporomandibular (TMD).
TMD dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, sakit rahang, kesulitan membuka atau menutup mulut, dan bahkan suara klik atau krepitasi saat mengunyah.
Baca juga: Mengenal Manfaat dan Penggunaan Minyak Alami untuk Kecantikan
5. Estetika gigi yang terganggu
Kebiasaan menggigit kuku juga dapat merusak penampilan gigi.
Gigi yang terkikis atau terkelupas akibat menggigit kuku dapat membuat senyum terlihat tidak menarik dan merusak kepercayaan diri seseorang.
Perawatan gigi kosmetik, seperti pemasangan veneer atau bonding, mungkin diperlukan untuk memperbaiki kerusakan estetika ini.
Baca juga: 5 Manfaat Krim Kelly yang Dipercaya Ampuh untuk Membuat Kulit Wajah menjadi Lebih Cerah dan Glowing!
Dalam rangka menjaga kesehatan gigi yang optimal, sangat penting untuk menghentikan kebiasaan menggigit kuku.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kesulitan menghentikan kebiasaan ini, berkonsultasilah dengan dokter gigi atau profesional kesehatan lainnya.
Mereka dapat memberikan saran dan strategi untuk membantu mengatasi kebiasaan menggigit kuku secara efektif.
Menggigit kuku bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.
Baca juga: Begini Cara Teknik Kontur dan Highlight untuk Membentuk Wajah
Dengan menghentikan kebiasaan menggigit kuku, Anda dapat melindungi kesehatan gigi Anda dan mencegah masalah yang dapat mengganggu kualitas hidup Anda.***
