6 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Jakarta-Merak

1 KECELAKAAN
KECELAKAAN - Enam kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Tangerang - Merak, Rabu (7/12/22) malam.

SERANG, BANTEN RAYA- Sebanyak 6 kendaraan mengalami kecelakaan beruntun di Tol Tangerang-Merak KM 70, tepatnya di Lingkungan Bogeg, Kelurahan Banjar Sari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (7/12/22) malam. Kecelakaan itu diduga akibat pandangan jalan kurang jelas lantaran terhalang air hujan.

Adapun keenam kendaraan yang terlibat kecelakaan yaitu mobil boks berplat nomor A 9491 U, Toyota Alphard plat nomor B 1730 VMU, Toyota Fortuner plat nomor B 1570 TJK, truk berplat nomor B 9002 UIS, Honda Jazz berplat nomor A 1733 EN, dan truk berplat nomor A 9004 AI.

Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto membenarkan peristiwa kecelakaan di dalam tol tersebut. Tabrakan beruntun itu menyebabkan 6 kendaraan mengalami kerusakan. Namun tidak sampai jatuh korban.

“Iya kejadiannya kemarin malam, sekitar jam 19.35 WIB. Ada 6 kendaraan,” katanya kepada awak media, Kamis (8/12/2022).

Budi menambahkan kecelakaan beruntun itu bermula dari truk berplat nomor B 9002 UIS yang diduga tidak mengantisipasi kondisi jalan, dan pandangan jalan. “Sopir truk kurang mengantisipasi, mengingat pandangan terbatas karena hujan deras,” tambahnya.

Meski terjadi kecelakaan beruntun, Budi memastikan jika tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, keenam kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan parah. “Tidak ada korban, kendaraan yang mengalami rusak berat kita evakuasi,” tandasnya.

Budi meminta pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dalam mengemudi, dan lebih mengutamakan keselamatan, terutama saat terjadi hujan lebat.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar saat mengemudikan kendaraan dijalan tetap waspada dan berhati-hati serta mengendarai kendaraan dengan konsentrasi penuh agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal,” ujarnya.

Budi menegaskan, agar pengendara disiplin dan mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. “Jangan terburu-buru, lebih baik telah sampai rumah, daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya. (darjat)

Pos terkait