8 WNA Iran Selundupkan Sabu-sabu ke Indonesia, Nahkoda Kapal Dijanjikan 800 Juta Rial Iran

1 8 WNA Iran Selundupkan Sabu sabu ke Indonesiaaa
Pelaku penyeludundupan narkoba asal Iran yang diamankan BNN RI dan Bea Cukai di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Jumat (24/2).

CILEGON, BANTEN RAYA – Badan Narkotika Nasional (BNN RI) bersama Direktorat Jenderal Bea Cukai berhasil mengamankan 309 paket narkoba. 309 paket narkoba diamankan di Perairan Samudera Hindia diantara Pulau Jawa dan Pulau Christmas.

Narkoba 309 paket berukuran 1 kilogram hendak diselundupkan ke Indonesia dari Iran menggunakan kapal nelayan.

Berdasarkan informasi, pada Rabu, 22 Februari 2023 sekitar pukul 20.00 WIB di dermaga PT Indah Kiat Merak Kota Cilegon, sandar kapal nelaya asal Iran dengan dikawal oleh kapal Patroli Bea Cukai. Kapal tersebut berisikan 8 anak buah kapal (ABK) warga negara Iran.

Pada Kamis, 23 Februari 2023 sekitar pukul 16.30 WIB bertempat di dermaga PT Indah Kiat Merak Kota Cilegon dilakukan penggeledahan kapal. Hasil dari pemeriksaan oleh Bea Cukai dan BNN RI, ditemukan narkoba  jenis sabu-sabu berada dibawah mesin kapal. Narkoba jenis sabu-sabu dalam bentuk paket dan satu paket berisikan sekitar 1 kilogram.

Kecurigaan petugas patroli Bea Cukai lantaran kapal nelayan asal Iran tidak mengangkut ikan, hingga akhirnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dibawa menuju dermaga PT ndah Kiat Merak, Kota Cilegon dari Perairan Samuder Hindia. Sementara kapal asal Iran tersebut masih sandar di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Kota Cilegon.

Penelusuran informasi berdasarkan pernyataan salah satu sumber, kru kapal asal Iran tersebut dijanjikan uang ratusan juta untuk masing-masing pelaku. Kapten kapal sendiri dijanjikan 800 juta Toman atau Rial Iran yang merupakan mata uang Iran, jika dikonversi ke rupiah sekitar Rp 288 juta.

Sementara, untuk 7 ABK dijanjikan bayaran 200 juta Toman atau Rial Iran dan jika dikonversi ke rupiah sekitar Rp 72 juta.

Menurut informasi, kapal tersebut berlayar dari Iran ke Indonesia susah 35 hari. Beberapa kru kapal bahkan telah 2 kali menyelundupkan narkoba, yang pertama ke Maladewa dan kemudian ke Indonesia.

Komjen Pol Petrus Reinhard Golose dan jajarannya serta Direktur Interdiksi Narkotika Syarif Hidayat dan jajaranya meninjau langsung kapal yang membawa narkoba asal Iran di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Jumat (24/2).

“Badan Narkotika Nasional mengucapkan terima kasih atas operasi yang dilaksanakan bersama antara BNN RI dan Kementerian Keuagan khususnya jajaran Bea Cukai,” kata Komjen Golose di Pelabuhan Indah Kiat Merak.

Pengungkapan narkoba tersebut merupakan jaringan internasional yang diamankan di Zona Ekonomi Eksklusif. “Ini merupakan suatu jaringan internasional yang harus kita perhatikan, kita menangani Trans National Organize Crime,” katanya.

Barang bukti sabu-sabu sebanyak 309 paket sabu-sabu. “Kita akan cek dengan pemeriksaan laboratories rutenya. Cara menganalisa metaphetamine dengan teknik pembuatan yang mana,” terangnya.

Delapan orang yang diamankan warha negara Iran dan hampir semua positif narkoba. “Selain mereka mengederakan, mereka juga positif narkoba,” paparnya.

Golose mengaku, narkoba sebanyak 309 paket ketika diedarkan bisa merusak lebih dari 300 ribu orang. “Medanya snagat berat ombaknya lebih dari 7 sampai 8 meter,” tuturnya.

Sinergitas yang diinginkan Presiden RI Joko Widodo dalam perang terhadap narkoba benar-benar terwujud. “Tagline yang selalu saya sampaikan war on drugs betul-betul dilaksanakan. Kalau masalah uang, kalau memang ini beredar narkoba ini, uang yang beredar ratusan miliar,” ucapnya.

Direktur Interdiksi Narkotika Syarif Hidayat mengatakan, kapal nelayan asal Iran diamankan di antara Pulay Jawa dan Pulau Christmas. “Intersep ini tidak mudah, ombak sedemikian tinggi ini di Samudera Hindia antara Pulau Jawa dan Pulau Christmas. Ini narkotika yang pertama yang dari Iran,” paparnya. (gillang)

Pos terkait