Pemprov Belum Serius Perhatikan Santri

Pemprov Belum Serius Perhatikan Santri
HARI SANTRI: Tradisi Murak Liwet di kegiatan Festival HSN 2024 Kabupaten Lebak pada Selasa (22 Oktober 2024).

BANTENRAYA. CO.ID – Peringatan Hari Santri 2024 masih menyisakan sejumlah catatan.

Pada peringatan Hari Santri 2024 yang diperingati setiap 22 Oktober ini, Pemprov Banten dinilai belum serius memperhatikan para santri.

Pemerintah Provinsi Banten dinilai belum berpihak pada kaum santri dan pondok pesantren secara umum.

Bacaan Lainnya

Hal itu misalnya bisa dilihat dari belum adanya peraturan daerah yang dibuat sebagai turunan dari Undang-undang Pondok Pesantren yang sudah disahkan oleh pemerintah.

Ratusan Guru Madrasah di Kota Serang Curhat ke Budi Rustandi

Ketua Presidium FSPP Provinsi Banten KH Sulaiman Effendi mengatakan, pemerintah sesungguhnya sudah memberikan penghargaan kepada santri dan pondok pesantren dengan lahirnya Undang-undang Pondok Pesantren.

Sayangnya, kebijakan yang berpihak kepada santri dan pondok pesantren itu tidak ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dengan membuat aturan turunannya.

Sulaiman menilai, masih sedikitnya perhatian pemerintahan daerah kepada pondok pesantren yang ada di Provinsi Banten, terutama pondok pesantren salafiyah atau pondok pesantren tradisional.

Karena itu, masih banyak ditemui di wilayah provinsi Banten pondok pesantren salafi yang secara fisik dan kehidupannya memprihatinkan.

Wahana Bermain di Stadion Maulana Yusuf Diduga Minim Perawatan

Padahal santri dan pondok pesantren memiliki andil besar pada lahirnya bangsa ini.

Menurutnya, undang-undang Pondok Pesantren yang lahir pada tahun 2019 merupakan pengakuan pemerintah kepada pondok pesantren.

Undang-undang itu juga mengamatkan soal perlunya ada penganggaran yang dilakukan pemerintah dan pemerintah daerah.

Adalah kewajiban pemerintah pusat dan daerah untuk membantu pembiayaan pondok pesantren, baik pesaantren salafi maupun modern.

Konsisten Menjaga Pelayanan Kepada Nasabah, Bank bjb Raih Penghargaan Indonesia Customer Service Quality Award 2024

“Sudah 5 tahun loh undang-undang Itu lahir. Dalam undang-undang itu ada kewajiban pusat, ada kewajiban daerah untuk menyentuh pondok-pondok pesantren,

karena pada kenyataannya pondok pesantren ini sangat banyak dan banyak yang di bawah standar fasilitasnya, kobong-kobongnya tidak layak,” katanya, Selasa (22 Oktober 2024).

Lahirnya bangsa Indonesia tidak terlepas daripada perjuangan santri dan para kiyai dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

Pondok pesantren dan santri bahkan lahir sebelum republik ini lahir. Kehadiran santri dan pondok pesantren adalah salah satu bentuk daripada perlawanan terhadap penjajah dan penjajahan.

Terima Kasih Ibu Bupati Ratu Tatu Chasanah

“Pondok pesantren dan santri lahir sebagai protes terhadap penjajah dan penjajahan,” katanya.

Dia menyatakan, penjajah hari ini memang sudah tidak ada. Tetapi penjajahan dalam bentuk yang lain masih ada, misalnya penjajahan ekonomi,

informasi, hingga kebudayaan. Karena itu, santri harus menjadi garda terdepan untuk menyangkal setiap bentuk penjajah dan penjajahan.

“Santri dituntut perannya untuk menyangkal untuk menghadang lajunya informasi yang negatif yang masih mempunyai muatan penjajahan,

WH Bakar Semangat Kader NasDem untuk Kemenangan Andra Soni-Dimyati

baik penjajahan informasi, penjajahan kebudayaan, dan sebagainya,” ujarnya.

Sulaiman mengungkapkan, saat ini jumlah pondok pesantren di Provinsi Banten mencapai 4.250 pondok pesantren.

Adapun jumlah santri di setiap pondok pesantren bervariasi. Bila dibandingkan dengan pondok pesantren modern, saat ini di Banten yang paling banyak adalah pondok pesantren salafi.

“Adapun pesantren modern itu hanya ya ratusan lah belum sampai ribuan jumlahnya,” katanya.

10 Ribu Pendekar Silat Ramaikan Festival Keceran KESTI TTKKDH

Sementara itu, ribuan santri dari pondok pesantren di penjuru Kabupaten Lebak memadati Alun-alun Rangkasbitung dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN).

Kegiatan HSN di Kabupaten Lebak sendiri akan diselenggarakan hingga (25 Oktober 2024) mendatang.

Di hari pertama peringatan HSN 2024 tersebut, sejumlah kegiatan dilaksanakan, mulai dari upacara, pawai, dan tradisi murak liweut.

Tak hanya itu, peringatan HSN juga rupanya telah masuk ke dalam calender of event.

Pulang Sekolah Naik Sepeda Karena Tak Ada Trayek Angkutan Umum

“Setelah dilakukan upacara, lalu dilanjutkan dengan karnaval santri, perlombaan kitab kuning, murak liwet, dan juga penampilan dari Wali Band,” kata Kepala Disbudpar Lebak Imam Rismahayadin.

Iman juga menjelaskan, Festival Santri yang menjadi event tahunan di Lebak juga bertujuan membangkitkan geliat event daerah dengan

mempromosikan destinasi wisata, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan memberdayakan potensi dengan pondok pesantren serta mendorong dan menampilkan aneka karya santri dan produk halal.

“Kita berharap menjadi kolaborasi dalam menjaga kondusifitas wilayah serta meningkatkan potensi-potensi yang ada di Lebak,” jelasnya.

Ratusan Karangan Bunga Ucapan Selamat Penuhi Halaman Pemkot Serang

Sementara itu, Penjabat (PJ) Bupati Lebak, Gunawan Rusminto juga turut mengajak kepada seluruh pihak untuk turut merenungi peran besar para ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Atas jasa-jasanya tersebut, Gunawan menilai para ulama dan santri berhak mendapatkan apresiasi atas perjuangan dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia.

“Para ulama dan para santri memiliki andil yang besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan Republik Indonesia,

oleh karenanya saya mengapresiasi atas perjuangan mereka, atas sumbangsih mereka dalam merebut kemerdekaan negara kita,” ucapnya.

Ratusan Pasutri di Lebak Bercerai, Diduga karena Judol dan Pinjol

Festival Peringatan HSN 2024 tingkat Kabupaten Lebak dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari pawai santri yang diikuti tidak hanya oleh Pondok Pesantren di Lebak,

akan tetapi juga sejumlah Sekolah Lanjutan Pertama dan Sekolah Lanjutan Atas, serta Organisasi Keagamaan di Kabupaten Lebak.

Usai pawai juga dilaksanakan Murak Liwet yang ditandai dengan makan bersama di Alun-alun Rangkasbitung.

Selain itu juga masih dalam reangkaian Peringatan Hari Santri Nasional kemarin di Polres Lebak digelar istighosah dan doa bersama,

serta ceramah agama yang menghadirikan ustad kondang, Das’ad Latif, pekan pameran dan bazar santri bekeejasama dengan TNI, dan pada malam puncak Sabtu depan akan menghadirkan grub band Wali. (tohir/aldi)

Pos terkait