BANTENRAYA.CO.ID – Musim hujan yang terus melanda di Kota Cilegon ternyata membuat masyarakat banyak mengonsumsi mie instan. Hal itu ditandai dengan penjualan mie instan yang meningkat di warung dan pasar tradisional.
Roni salah satu pedagang warung di Pasar Kranggot mengaku, sudah hampir 10 dus lebih habis dalam waktu satu pekan. Dimana, biasanya itu habis dalam 1 bulan.
“Ini sudah habis lagi aja untuk mie. Jadi memang warga banyak yang membeli mei. Sudah 10 dus habis. Biasanya itu 1 bulan lebih baru habis,” katanya, Kamis (19 Desember 2024).
Roni menambahkan, cuaca yang dingin karena hujan terus turun, membuat masyarakat banyak membeli mie instan.
Sebab, makan mie cukup enak di tengah kondisi cuaca dingin. “Beberapa kali sudah ke agen. Ini saya beli lagi untuk stok.
Karena banyak warga yang membelinya. Di agen juga sama banyak yang mencari mie,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Rully Kusumawadhani mengungkapkan,
mengkonsumsi makanan olahan termasuk mie instan tetap harus memperhatikan nilai gizi yg dibutuhkan oleh setiap individu baik dari faktor usia ataupun jenis kelamin serta zat yg dapat menyebabkan alergi bagi yg mengkonsumsi.
BPBD Kota Serang : Kota Serang Siaga Darurat Bencana Banjir dan Angin Kencang
“Hal ini dikarenakan kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda, terlepas dari syarat di atas, yang paling utama gizi seimbang yg menjadi pedoman
konsumsi makanan sehari hari harus mencukupi kebutuhan sayuran, buah buahan 1/2 piring dengan komposisi sayuran harus lebih banyak, 1/4
piring karbohidrat dan 1/4 piring protein setiap kali makan, juga memperhatikan takaran gula, garam dan lemak setiap harinya,” jelasnya.
Rully menambahkan, untuk mie instan dimasukkan dalam golongan karbohidrat karena mengandung zat pati dari tepung sebagai bahan utama pembuatannya, selanjutnya juga perlu diperhatikan kandungan garamnya.
Dindikbud Provinsi Banten Fokus Melestarikan dan Mempromosikan Cagar Budaya
“Ketika mengkonsumsi mie instan jangan dicampur dengan sumber karbohidrat yang lain seperti nasi atau kentang, dan lainnya karena akan memicu peningkatan gula dalam darah.
Membatasi konsumsi mie instan tetap perlu sesuai kebutuhan nutrisi masing-masing individu untuk mencegah peningkatan gula darah dan hipertensi karena kandungan garam berlebih serta dilengkapi sayuran untuk kesehatan pencernaan makanan,” ujarnya. (uri)