CILEGON, BANTEN RAYA – Bank BRI Cabang Cilegon bekerjasama dengan Pemerintah Kota Cilegon dan Bank Indonesia sukses menggelar Sosialisasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dan Pengembangan Kapabilitas Pelaku Usaha Tempe di Kota Cilegon, pada Selasa (5/10).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Banten Erwin Soeriadimadja, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erry P Suryanto dan Pimpinan Bank BRI Cabang Cilegon Sigit Yudhanto.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Banten Erwin Soeriadimadja dalam sambutannya mengatakan, ada tiga alasan mengapa Bank Indonesia tertarik dengan pengembangan usaha tahu dan tempe. Alasan yang pertama yaitu karena usaha tahu dan tempe adalah UMKM yang dekat dengan ekonomi masyarakat.
“UMKM itu sangat dekat dengan ekonomi masyarakat. Kalau sangat dekat dengan ekonomi masyarakat, bisa tumbuh dengan baik, bisa tumbuh lebih kuat, maka akan menjadi kekuatan ekonomi di masyarakat. Kalau kita sudah kuat berarti kita bisa lebih mensejahterakan,” ucap Erwin dalam sambutannya.
Erwin berharap, dengan kekuatan ekonomi di masyarakat, diharapkan ke depan dapat membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. Terlebih ekonomi yang kuat juga dapat menjadi kontribusi untuk menjaga stabilitas moneter, sistem keuangan dan juga peredaran uang.
Alasan yang kedua, Erwin mengatakan, tempe ternyata memiliki potensi pasar yang besar. Potensi pasar yang besar tersebut datang dari masyarakat yang memang menyukai makanan tempe karena gizinya cukup tinggi.
“Tempe ini juga dihasilkan oleh negara-negara lain di dunia, di Australia, di Eropa, di Amerika semuanya juga bisa memproduksi tempe. Dan kita jangan lengah, jadi harus terus meningkatkan kapasitasnya untuk memproduksi tempe dengan sebaik baiknya,” tutur Erwin.
Dan yang ketiga, Erwin mengatakan, tempe itu akan dijadikan warisan budaya kuliner dunia oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI). “Semoga saja, nanti kita bisa terus berkoordinasi dengan Kemenparekraf, supaya tempe indonesia bisa mendunia,” ucap Erwin.
Walikota Cilegon Helldy Agustian mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia melalui Bank BRI Cabang Cilegon yang dalam kegiatan kali ini bertujuan untuk meningkatkan UMKM produksi tempe di Kota Cilegon. “Ya kami mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia, melalui Bank BRI dalam rangka (Pengembangan-Red) UMKM di Kota Cilegon dikhususkan untuk tempe,” ucap Helldy.
Pimpinan Bank BRI Cabang Cilegon Sigit Yudhanto mengucapkan terima kasih kepada paguyuban yang merupakan mitra dari Bank BRI Cabang Cilegon beserta anggotanya yang juga merupakan mitra dari Bank BRI Unit PCI sehingga mendapatkan perhatian yang luar biasa dari Bank Indonesia dan Pemerintah Cilegon.
“Harapan kami dari seluruh anggota yang berjumlah sekitar 108 orang ini, dan beberapa yang sudah menjadi mitra kami, mudah mudahan bersama BRI dapat mengembangkan usahanya lebih baik lagi,” kata Sigit.***