BANTENRAYA.CO.ID– Mengenal Pistol Mitraliur M45 milik almarhum Sersan Dardjai Veteran pejuang asal Cileunyi.
Senapan tempur itu bertipe Pistol Mitraliur M45 buatan Swedia. Pistol itu lengkap dengan 42 butir peluru, dua buah magazin.
Ternyata Sersan Dardjai di kenal sebagai intelijen dari kesatuan khusus, dan baru diketahui memiliki senjata legendaris Pistol Mitraliur M45 yang ditemukan di lemari kamarnya.
Almarhum Sersan Darjai mendapat hadiah Pistol Mitraliur M45 itu dari atasannya setelah merampas dari pasukan DI/TII.
Di Indonesia, Pistol Mitraliur M45 mulai dipakai pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia.
Pada umumnya senjata ini diperoleh setelah terjadi pertempuran, di mana Pistol Mitraliur M45 yang tertinggal diambil untuk tambahan senjata.
Pistol Mitraliur M45 adalah sebuah senjata api yang menggabungkan kemampuan menembak otomatis dengan amunisi pistol.
Pistol Mitraliur yang banyak dipakai adalah Sten (khusus buatan ke-2 dan ke-3), Carl Gustav M/45 buatan Swedia.
Selain Pistol Mitraliur M45, ada juga Pistol Mitraliur Owen buatan Australia, Thompson, dan Bergmann MP18.
Pistol Mitraliur tersebut terbukti ampuh dalam setiap pertempuran melawan tentara Belanda sampai masa penyerahan kedaulatan RI tahun 1949.
Pistol Mitraliur M45 sangat cocok untuk digunakan pada pertempuran jarak dekat di perkotaan.
Di mana senjata ini mempunyai kemampuan menghujani peluru ke target lebih penting dari jarak jangkauan dan akurasi.
Perlu diketahui, kini pemakaian Pistol Mitraliur M45 hanya dibatasi untuk pasukan khusus saja. Jadi tidak sembarang orang bisa memiliki senjata legendaris tersebut.
Sersan Dardjai merupakan seorang pejuang pernah gerilya pernah operasi gerilya memberantas DI/TII.
Pejuang veteran Sersan Dardjai juga memiliki kualifikasi khusus, itu dilihat dari emblem pada pakaian penghargaan dan peninggalan lainnya.
Selain memiliki senjata api legendaris, Sersan Dardjai diduga merupakan anggota pasukan khusus atau Kopassus.
Selain itu, dibaju Sersan Dardjai ada emblem bertuliskan Charlie, kata itu merujuk pada sebuah program intelijen khusus karena diduga Sersan yang punya kemampuan intelijen.
Semasa perjuangan kemerdekaan dia diketahui pernah terlibat dalam sejumlah operasi melawan penjajah Belanda juga melawan pemberontak.
Saat penyerahan senjata legendaris Pistol Mitraliur M45, Danrem 062 Tarumanagara Kolonel Infanteri Asep Soekarno hadir.
Senjata itu diserahkan di rumah kontrakan Sersan Dardjai di desa cimekar, Kecamatan Cileunyi, kabupaten Bandung. Senin, 3 April 2023.
Demikianlah rangkuman tentang sosok Sersan Dardjai dan Pistol Mitraliur M45, dilansir Bantenraya.co.id dari berbagai sumber termasuk laman Wikipedia.com.***
Tangkapan layar laman Facebook@Indramayu Kota Mangga