SERANG, BANTEN RAYA- Sebanyak 1.000 burung merpati berebut piala Walikota Serang dan satu unit mobil Toyota New Ayla dalam ajang lomba ketangkasan burung merpati tinggi kolongan bebasan yang diadakan Persatuan Pecinta Merpati Banten (PPMB), di Lapak PPMB, Perumahan Banten Indah Permai (BIP), Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Minggu (28/11).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Walikota Serang Syafrudin, dan dihadiri pula dua anggota DPRD Kota Serang Engka Bela Restu dan Rizki Kurniawan.
Pembina PPMB Akmal Firmansyah mengatakan, jumlah burung merpati yang ambil bagian pada lomba ketangkasan tinggi kurang lebih 1.000 ekor.
Ribuan peserta burung merpati itu berasal dari Sumatera, Jawa Tengah, Jabodetabek, dan Banten.”Alhamdulillah pada lomba ini dihadiri para peserta luar daerah yaitu dari Jambi, Lubuk Linggau, Lampung, Palembang, Pantura (Brebes, Tegal, dan Jabodetabek),” ujar Akmal Firmansyah, ditemui di sela-sela acara.
Akmal Firmansyah menyebutkan, untuk hadiah memperebutkan piala walikota Serang dan hadiah utama satu unit mobil New Ayla.”Jadi di sini kita ada piala walikota dengan hadiah utama mobil baru Toyota New Ayla,” ucap dia.
Ketua Panitia Lomba Ketangkasan Burung Merpati Tinggi Kolongan Afrizal Fazza mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi antar komunitas pecinta burung merpati kolong dari seluruh daerah.
“Alhamdulillah kita bisa mendatangkan dari Sumatera bersatu, Lubuk Linggau, Jambi, Lampung, Palembang, dari Pantura juga ada. Dari lomba yang kemarin datang dari Tegal, dari Brebes, dan pemain-pemain Jabodetabek, Banten juga menghadiri event ini,” jelas Afrizal.
Afrizal Fazza menjelaskan, tujuan lainnya ingin memperkenalkan permainan merpati kolong ini merupakan permainan rakyat yang sudah bisa diangkat untuk tajuk atau event-event nasional.
“Tujuan yang ketiga adalah bisa mengangkat permainan rakyat yang dulunya dianggap sebelah mata, kini bisa lebih tinggi lagi dengan hadiah-hadiah seperti mobil,” jelas Afrizal Fazza.
Afrizal Fazza menyebutkan, permainan merpati ada enam jenis, yakni merpati pos, merpati rumahan, merpati balap, merpati kolong meja, dan merpati tomprang.”Untuk hari ini (kemarin) merpati kolong bebasan,” sebut dia.
Afrizal Fazza mengungkapkan, lomba merpati kolong bebasan meski terlihat sederhana, hadiah yang diperebutkan cukup menggiurkan.”Selain piala walikota, hadiah utamanya satu unit mobil New Ayla seharga Rp90 juta untuk yang off the road,” ucap Afrizal Fazza.
Afrizal Fazza menyebutkan, hadiah tersebut diperoleh dari hasil uang pendaftaran, dan sponsor.”Kita dapat dari pendaftaran. Pendaftaran Rp 250 ribu satu burung, sponsor dari bank BJB dan Pemerintah Kota Serang,” tuturnya.
Menurut Afrizal Fazza, jumlah peserta yang ambil bagian pada lomba merpati kolong bebasan ini mencapai ratusan pendaftar.”Total sementara 700-800 pendaftar.
Sekarang udah ditutup. Lomba sudah mulai dari Jumat, Sabtu ada lomba di pertengahannya. Besok the best. Dengan tiket Rp 2 juta satu burung diikuti 40 burung. Dan yang sekarang lomba utamanya event New Ayla dengan tiket Rp250 ribu,” terang dia.
Afrizal Fazza menerangkan, penilaian lomba merpati kolong bebasan dinilai dari kecepatan dan ketepatan saat mendarat.
“Dalam perlombaan merpati kolongan, para peserta harus melepaskan burung merpati jantan pada jarak yang sudah ditentukan. Burung yang lebih dulu mendarat melewati kolongan dengan bantuan joki, dinyatakan sebagai pemenang. Yang menang nanti diadu lagi sampai ada juara 1,” bebernya.
Walikota Serang Syafrudin mengapresiasi kegiatan perlombaan ketangkasan burung merpati tinggi yang diadakan oleh PPMB, karena lomba ini merupakan event nasional.
“Jadi bisa membawa masyarakat pecinta merpati dari berbagai daerah se-Indonesia ada dari Sumatera dan daerah-daerah lain,” ujar Syafrudin, ditemui usai membuka acara.Selain silaturahmi, Syafrudin menyebutkan manfaat kegiatan ini di antaranya adalah penyerapan tenaga kerja, dan kehadiran pelaku UMKM dan juga mungkin sebagian ada menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk Kota Serang.”Makanya atas nama Pemkot Serang saya mengapresiasi kegiatan ini,” jelas dia.
Syafrudin mengaku tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa melaksanakan protokol kesehatan (prokes) selama kegiatan berlangsung, sehingga seluruh peserta terjaga dari Covid-19.
“Karena kesehatan juga harus tetap terjaga dan mudah-mudahan semuanya tetap menggunakan masker selama kegiatan berlangsung,” pintanya. (harir/rahmat)