BIS Hanya Dilirik Dua Klub

1 BIS

SERANG, BANTEN RAYA- Pembangunan Banten International Stadium (BIS) di Kawasan Sport Center, Kota Serang ditargetkan dalam waktu dekat ini. Sejauh ini, hanya ada dua klub yang menyatakan minatnya untuk menjadi pengelola stadion tersebut yakni RANS Cilegon FC dan Dewa United.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi Banten M Rachmat Rogianto mengatakan, awalnya ada tiga klub sepak bola yang menyatakan minatnya untuk mengelola BIS. Selain RANS Cilegon FC dan Dewa United, ada juga Bhayangkara FC. Akan tetapi hingga kini belum ada konfirmasi lanjutan.

“Jadi untuk sementara baru dua yang berminat, Dewa dan RANS,” ujar Rachmat, kemarin.

Bacaan Lainnya

Ia menuturkan, dari kedua klub tersebut, Dewa United hanya berminat menjadikan BIS sebagai homebase. Sementara RANS Cilegon FC, selain mengelola BIS juga mengajukan diri untuk turut melakukan pengembangan Kawasan Sport Center.

Rachmat mengaku, secara umum ada beberapa kriteria yang harus terpenuhi dalam beauty contest guna menentukan siapa yang nantinya akan mengelola BIS. Ia tak menampik, salah satu syaratnya harus memiliki finansial yang kuat.

“Harus punya jaringan, ya namanya juga olahraga. Agar bisa mengelola BIS tentu finansial harus kuat untuk melakukan pengembangan,” katanya.

Soal peluang, ungkap dia, kedua klub sama-sama memungkinkan untuk menjadi pengelola BIS. Sejauh ini memang baru ada dua klub yang menyatakan minat, andai ada yang berminat masih dipersilahkan namun tetap akan dibatasi waktu pengajuannya.

“Yang pasti, ketika beres (masa) pemeliharaan (BIS) di tahun 2023 nanti sudah ada pengelolanya,” ungkapnya.

Terkait pelaksanaan beauty contest untuk menentukan pengelola BIS, pihaknya sedang melakukan koordinasi lantaran ada beberapa tahapan yang harus diikuti, seperti ketentuan terkait badan milik daerah dan kerjasama badan usaha.

Disinggung soal progress pembangunan BIS, Rachmat menegaskan jika saat ini sudah mencapai 97 persen. Seluruh struktur pembangunan sudah rampung dan kini hanya tinggal melakukan finishing saja “Kami juga masih tahap review dengan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan-red). Rencananya, 21 Maret selesai,” ungkap Rachmat.

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku hingga saat ini belum memutuskan pihak yang akan mengelola BIS. Ia menjelaskan, BIS merupakan stadion sepakbola pertama di Provinsi Banten yang berstandar International de Football Association (FIFA).

Stadion tersebut berdiri di atas lahan seluas 60 hektare di Kawasan Sport Center, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang. Adapun total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan BIS mencapai hampir Rp900 miliar.

“Sebelahnya kita siapkan tanah untuk hotel, untuk mal. Kalau bisa borong (kerja sama). Bisa menjadikan kota olahraga di situ. Kalau tidak ada yang berminat, disiapkan anggarannya oleh pemerintah,” ujarnya. (dewa/rahmat)

Pos terkait