SERANG, BANTEN RAYA- Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mempersilahkan warganya untuk melaksanakan mudik lokal Lebaran atau Idul Fitri 1443 Hijriah.
Hal itu tak lepas dari penyebaran Covid-19 di Banten yang kini sudah turun sangat signifikan.”Boleh, kalau sementara antar daerah (lokal), dua kali (vaksin) sudah aman,” ujarnya kepada wartawan, Senin (28/3).
Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI menuturkan, saat ini penanganan Covid-19 di Banten mampu terlaksana dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan mampu terus ditekannya penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Tiongkok tersebut.
“Covid-19 kita dapat penghargaan terbaik dalam penanganan covid mereka bergerak vaksin bagus, kita selalu ada di urutan 10 besar,” katanya.
Selain kasus yang semakin melandai, lanjut WH, capaian vaksinasi di Banten juga sudah tinggi. Untuk capaian vaksinasi dosis pertama sudah menyentuh angka 94 persen dan vaksinasi kedua baru mencapai 71,3 persen. Sementara untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster baru mencapai 15 persen.”Sudah 94 persen, kalau yang kesatu, kedua memang masih di bawah angka vaksin pertama,” katanya.
Di sisi lain, WH juga akan mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pejabat daerah tak menggelar buka bersama dan open house pada Ramadhan tahun ini. Ia meyakini, arahan tersebut dikeluarkan berdasarkan hasil pembahasan dan sejumlah pertimbangan.
Ia mengaku, tak mempersoalkan terkait adanya arahan dari Presiden Jokowi. “Ya enggak apa-apa, ya ikut,” ungkapnya.
Wahidin juga meyakini, kebijakan yang telah diambil Presiden merupakan keputusan yang sudah melalui sejumlah pertimbangan. Selanjutnya dilakukan pembahasan lebih lanjut sehingga instruksi larangan buka bersama dan open house bagi pejabat daerah tersebut dikeluarkan. “Pasti kan sudah dibahas,” katanya.
Mantan Walikota Tangerang itu ini juga menegaskan, bahwa larangan tersebut dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk terus menekan penyebaran Covid-19. “Tidak hanya melandai tapi kapok datang lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten per 27 Maret 2022, total sudah ada 287.859 kasus terkonfirmasi positif di Banten sejak pandemi mewabah. Angka itu naik 253 dibanding hari sebelumnya dimana kenaikan itu turun sangat signifikan dibanding puncak Omicron yang terjadi pada Februari lalu. Saat ini ada 4.987 kasus aktif, 279.955 sembuh dan 2.917 meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menargetkan, April 2022 mendatang status endemik bisa ditetapkan, namun Ia masih menunggu keputusan pemerintah pusat.
Dia mengungkapkan, salah satu syarat perubahan status menjadi endemik Covid-19 capaian vaksinasi dosis kedua di setiap daerah harus sudah mencapai 70 persen. Kemudian, kasus baru COVID-19 semakin melandai. “Vaksinasi capaian vaksinasi harus di dosis kedua itu 70 persen,” tuturnya. (dewa)