SERANG, BANTEN RAYA – Dalam rangka pengamanan arus mudik Lebaran 2022, sebanyak 3.179 personel gabungan akan dikerahkan. Dari jumlah itu, sebanyak 1.870 personel merupakan anggota Polda Banten dan Polres Jajaran.
Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Banten Amiludin Roemtaat mengatakan, dalam pengamanan arus mudik tahun ini, ribuan personel gabungan dari Kepolisian, TNI dan instansi terkait akan melakukan pengamanan.
“Untuk pengamanan mudik yang dikerahkan 3.179 orang dari petugas gabungan TNI Polri dan instansi terkait,” katanya kepada Banten Raya, Senin (18/4/2022).
Roemtaat menambahkan, secara rinci personel yang dikerahkan yaktu Polda Banten sebanyak 461 personel, Polresta Tangerang 200 personel, Polres Serang 226 personel, Polresta Serang Kota 279, Polres Cilegon 414, Polres Pandeglang sebanyak 180 personel dan Polres Lebak 110 personel.
“Untuk personel diluar kepolisian seperti TNI sebanyak 260 orang, Dishub 260 orang, Dinkes 208, Satpol PP 120 orang. Kita juga dibantu dari Basarnas, Jasa Raharja, Damkar, BPBD dan instansi lain yang jumlahnya sekitar 1.309 orang,” tambahnya.
Roemtaat mengungkapkan, untuk gelar pasukan pengamanan mudik dilakukan pada Kamis (28/4) atau H-4 sebelum Lebaran. Ribuan personel itu akan ditempatkan di masing-masing lokasi yang telah disiapkan. “Mereka ditempatkan di pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu,” ungkapnya.
Roemtaat menjelaskan, pos pelayanan akan didirikan di wilayah hukum Polres Serang, Polresta Serang Kota, Polres Cilegon dan Polresta Tangerang, masing-masing satu pos pelayanan. “Untuk dua pos pelayanan lagi berada di Polres Lebak, di Polres Pandeglang tidak ada pos pelayanan,” jelasnya.
Selain itu, Roemtaat menegaskan untuk pos pengamanan Polres Cilegon dan Polresta Serang Kota masing-masing tujuh pos, Polresta Tangerang dan Polres Pandeglang masing-masing lima pos. Polres Serang ada enam dan Polres Lebak ada tiga pos.
“Total ada 35 pos pengamanan di jalur mudik,” tegasnya.
Roemtaat menambahkan, dari hasil pemetaan ada 12 lokasi rawan kemacetan, lokasinya yaitu di Simpang Pasar Balaraja Barat, Pasar Gembong, Simpang Tiga Asem, depan PT Nikomas, Pasar Tambak, Pasar Kragilan, Pasar Kalodran, Pasar Ciruas, Pasar Terminal Pakupatan, Ramayana, Kramatwatu dan Serdang.
“Titik rawan kecelakaan ada 12, titiknya di Jalan Gatot Subroto, Kampung Raab Cikande, Citerep, Kalodran, KM 7 dan 10 Kramatwatu, Simpang Bojonegara, persimpangan Cilegon Barat dan Kecamatan Grogol,” tambahnya.
Roemtaat menegaskan, hal yang paling diantisipasi dalam mudik Lebaran yaitu mencegah terjadinya kemacetan, khusunya di dalam tol menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak.
“Jika terjadi antrean panjang, sampai pintu Tol Merak, kita akan diberlakukan sistem buka tutup dan penambahan personel, serta melakukan rekayasa lalu lintas dimana kendaraan dari tol Cilegon Barat akan dialihkan ke jalur protokol,” tegasnya.
Sementara itu, Waka Polda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari mengatakan Polda Banten akan mengerahkan personel di titik lokasi kemacetan, di jalur mudik Lebaran.
“Personel akan stand by di jam-jam macet dan jadi kita harapkan ada anggota kita nanti di lapangan. Mereka nanti akan kita jadikan pagar betis yang tugasnya pengaturan lalu lintas dan mencegah kesemrawutan lalu lintas,” katanya.
Sementara itu, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak telah menyediakan sebanyak 68 unit kapal untuk melayani mudik Lebaran 2022. Jumlah tersebut dinilai sangat cukup untuk melayani pengguna jasa layanan penyeberangan saat arus mudik Lebaran 2022.
General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Lutfi Pratama mengatakan, saat ini ada 71 unit kapal yang ada di penyeberangan Merak-Bakauheni. Namun, yang siap operasi untuk pelayanan arus mudik Lebaran 2022 hanya 68 unit. Tiga unit kapal sedang perbaikan. “Sementara, untuk yang operasi setiap harinya sekitar 29 sampai 34 unit per hari, tergantung bagaimana kondisi di lapangan, jika peak season bisa capai 34 unit,” kata Lutfi, Senin (18/4).
Dikatakan Lutfi, sementara dermaga yang dioperasikan tujuh dermaga. Dengan jumlah kapal dan dermaga yang tersedia, pihaknya mengklaim pelayanan arus mudik Lebaran 2022 akan berjalan lancar. “Kami berharap arus mudik Lebaran 2022 berjalan lancar, berbagai skema pengaturan arus kendaraan, kami bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Kepolisian, TNI, BPTD (Balai Pengelola Trasnportasi Darat), KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan),” terangnya.
Protokol kesehatan tetap diterapkan dalam pelayanan arus mudik Lebaran 2022, kat Lutfi, seperti penggunaan masker dan penyediaan sarana cuci tangan. Pengguna jasa layanan penyeberangan juga wajib menjalani vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster. Sementara, bagi yang telah vaksinasi Covid-19 dosis kedua, wajib menyertakan bukti negative rapid antigen. “Kalau vaksinasi Covid-19 dosis pertama, wajib menyertakan hasil negative tes PCR,” katanya.
Lutfi menambahkan, pembelian tiket kapal penyeberangan bisa dilakukan melalui aplikasi Ferrizy. Penumpang saat membeli tiket secara online juga wajib mengisi data diri, serta jumlah penumpang dalam kendaraan, memastikan jam dan tanggal keberangkatan. “Pembelian tiket secara online melalui aplikasi Ferrizy, jadi kami berharap tidak ada lagi antrean yang begitu panjang di sekitar pelabuhan,” tuturnya.
Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Fariz Rizky mengatakan, pihaknya juga menyediakan pos layanan kesehatan di area Pelabuhan Merak. Tujuannya, bagi pemudik yang mengalami gangguan kesehatan bisa menjalani pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma. “Jika diperlukan penanganan lebih lanjut akan dirujuk ke rumah sakit terdekat,” terangnya. (darjat/gillang)