Ekraf Go Digital, Bakal Sediakan 4,4 Juta Lapangan Kerja

1 SANDI UNO
MEMBUAT KERAJINAN: Menparekraf Sandiaga Uno dan Walikota Cilegon Helldy Agustian membuat kerajinan tangan dari sampah plastik kantong kresek, Minggu (17/2/2022).

CILEGON, BANTEN RAYA- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Kota Cilegon, Minggu (17/7/2022).

Kedatangan Sandiaga itu dalam rangka menghadiri Workshop Kota Kreatif dan Apresiasi Kreatif di dua tempat Gedung Creative Center dan Cilegon Center Mall.

Sandi menyatakan, kedepannya tengah mendorong terus Ekraf Go Digital. Dimana semua pemasaran produknya menggunakan digitalisasi dengan berbagai platform media sosial yang sudah ada.

“Jadi kami tidak hanya ingin produk-produk lokal ini ada di nasional saja. Namun, juga harus go internasional. Dimana salah satu nya juga akan terus didorong digitalisasi kepada para pelaku ekonomi kreatif,” katanya kepada wartawan.

Menurutnya, konsep ekonomi kreatif sudah mampu menyerap kurang lebih 1,3 juta pengangguran di Indonesia. Kedepannya dengan go digital yang membuat semakin bagus pemersaran, maka pada 2024 nanti ditargetkan bisa menyerap 4,4 juta tenaga kerja.“Jadi targetnya itu pada 2024 sektor ekonomi kreatif ini bisa menyerap 4,4 juta tenaga kerja,” imbuhnya.

Sandiaga menyampaikan, berbagai program lainnya yaitu juga dengan mempermudah berbagai izin yang dikeluarkan pemerintah. Hal tersebut tentunya dapat berefek dengan percepatan Ekraf.

“Jadi izin dan lainnya tentu saja harus mudah. Dan itu yang tengah dilakukan pemerintah sekarang, bagaimana izin ini bisa diakses dengan mudah,” jelasnya.

Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan, jika di Kota Cilegon sudah banyak hal yang dilakukan, dari mulai program penyertaan modal dari 1 juta hingga Rp25 juta untuk pelaku usaha kreatif, ada juga sertifikasi halal yang diberikan, kemudahan akses perizinan, serta dalam waktu dekat akan dibangunkan gedung sentra ekonomi kreatif nantinya di Jalan Lingkar Selatan.

“Berbagai upaya sudah kami lakukan. Bagaimana nanti juga gedung Kejaksaan yang ada di JLS akan dijadikan sentra ekonomi kreatif. Lalu ada juga penyertaan modal dari mulai yang Rp1 juta dan seterusnya,” ujarnya.

Helldy menambahkan, pihaknya berharap para pelaku ekonomi kreatif ini bisa terus menggeliat, sehingga apa yang disampaikan Menparekraf Sanida Uno sebagai salah satu solusi pengangguran bisa diwujudkan.

“Jadi ini tentu saja bisa menyelesaikan problem pengguran. Dimana ini juga menjadi visi dan misi kami dengan menyertakan penyertaan modal,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga, salah satu peserta workshop asal Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol yang memiliki ekonomi kreatif kerajinan tangan Evi menyampaikan, jika dirinya awalnya hanya memiliki usaha kerajinan karena sebagai terapi untuk mengobati kanker payudarah yang diidapnya.

Hal itu dilakukan agar dirinya tidak terlalu banyak pikiran.Namun, lambat laun karena menghasilkan akhirnya berorientasi kepada finansial dan sekarang sudah memiliki 3 karyawan.

Produk yang dimiliki sendiri yaitu kerajinan tangan dari sampah kantong plastik kresek. Dimana dilakukan daur ulang dan disulap menjadi berbagai kerajinan tangan yang menghasilkan secara ekonomi.

“Ini tentu kedepannya butuh terus dukungan dari pemerintah, sehingga keberadaan teman-teman ekonomi kreatif ini bisa terus maju. Bukan saja dari sisi produksi tapi juga pemasaran,” jelasnya.

Evi menambahkan, saat ini dirinya memiliki cita-cita jika di wilayahnya itu bisa disulam menjadi sentra ekonomi kreatif. Sebab, hal itu tentu saja untuk membuat daya tahan ekonomi warga semakin kuta ditengah berbagai kebutuhan pokok yang meningkat.

“Jadi kampung berharap bisa didorong pemerintah menjadi kampung atau sentra kreatif. Dimana semua keluarga mampu mengelola sampah menjadi kerajinan tangan yang menghasilkan secara uang. Tapi tentu saja pemasarannya harus didorong pemerintah,” jelasnya. (uri)

Pos terkait