4 Mi Instan Asal Indonesia yang Beresiko Memicu Kanker Jika Dikonsumsi

mi instan
4 mi instan asal Indonesia yang beresiko memicu kanker. (Foto: pexels.com/Cats Coming)

BANTENRAYA.CO.ID – Mi instan sudah menjadi makanan yang terkenal di Indonesia sejak dulu.

Keunggulan mi instan selain mudah disajikan adalah memiliki beragam rasa.

Bahkan, beberapa merk mi instan juga menawarkan rasa masakan tradisional dari beberapa wilayah di Indonesia.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: 5 Adab Makan Sesuai Sunnah yang Harus Dibiasakan oleh Seorang Muslim

Suatu kebanggaan tersendiri jika kelezatan mi instan produksi dalam negeri diterima dan disukai lidah mancanegara.

Hal tersebut menandakan kalau Indonesia memang memiliki potensi untuk bisa memasarkan produk kulinernya ke seluruh dunia.

Tapi, akan menjadi masalah jika produk makanan asal Indonesia memiliki kandungan yang berbahaya sampai dilarang untuk diperjualbelikan di luar negeri.

BACA JUGA: 7 Tempat Wisata di Yogyakarta dengan Spot Sunrise Terbaik, Kaum Anti Bangun Pagi Harus Liburan ke Sini Nih

Jika ada varian mi instan yang tidak lagi terlihat di pasaran atau di warung dekat rumah, maka kemungkinan varian mi instan tersebut memang sudah terlarang diproduksi juga oleh BPOM.

Beberapa waktu lalu tercatat ada 4 jenis mi instan asal Indonesia yang diketahui mengandung etilen oksida.

Etilen oksida sangat bermanfaat sebagai bahan pensteril, biasanya zat ini dimanfaatkan sebagai bahan pensteril dan sering dipakai di peralatan pertanian atau produk kosmetik.

BACA JUGA: 2 Vitamin Penambah Nafsu Makan Bayi 10 Bulan, Disertai Penjelasan Penyebab Bayi Susah Makan

Tapi sepertinya etilen oksida tidak aman untuk dicampur ke bahan makanan.

Perlu diingat kalau etilen oksida adalah zat yang bersifat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.

Resiko kanker perut, limfoma, leukemia dan kanker payudara sering dikaitkan oleh paparan etilen oksida.

BACA JUGA: Manfaat Panahan pada Kesehatan Tubuh dan Pikiran

Maka dari itu, sebaiknya mulai waspada pada produk-produk makanan yang telah terbukti mengandung zat berbahaya, seperti etilen oksida.

Dan berikut bantenraya.co.id sudah merangkum dari berbagai sumber tentang 4 mi instan yang mengandung etilen oksida:

1. Mie Sedaap Curry

Badan Pangan Singapura atau Singapore Food Agency (SFA) menarik Mi instan ini karena ditemukan mengandung etilen oksida.

BACA JUGA: 4 Tips Menjadi Pendengar yang Baik, Rahasia untuk Hubungan Kalian Makin Langgeng

Mi instan ini ditarik dari peredaran kedaluwarsa pada Februari 2023.

2. Indomie Rasa Ayam Spesial

Indomie Rasa Ayam Spesial ternyata terbukti mengandung etilen oksida dengan jumlah yang melampaui batas.

Dari hasil pengujian adanya kandungan etilen oksida paket bumbu mi, Kemenkes Taiwan meminta para pengecer untuk menarik produk mi instan tersebut dari toko-tokonya.

BACA JUGA: Baca Ini Dulu Sebelum Nonton Spider-Man Across the Spider Verse di Bioskop, Supaya Tidak Bingung dengan Alur Filmnya

3. Mie Sedaap Soto

Varian mi instan dari merk Mie Sedaap ini sangat populer sekali di Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri.

Namun, SFA sudah menarik produk Mie Sedaap Soto sejak Oktober 2022 lalu karena ditemukan mengandung etilen oksida.

4. Mie Sedaap Korean Spicy

Pada September 2022, CFS selaku Departemen Makanan dan Kebersihan Lingkungan Hong Kong (sejenis BPOM) telah memberikan instruksi untuk menghentikan penjualan dan menarik mi instan ini dari pasar.

BACA JUGA: 4 Alasan untuk Terus Belajar Agama Meski Sudah Lulus Sekolah, Kuliah, ataupun Pesantren

Pasalnya yang Mie Sedaap Korean Spicy ternyata terkontaminasi kandungan pestisida dan etilen oksida.

Sementara di Singapura, SFA juga pernah menarik dua varian Mie Sedaap lainnya, yakni Korean Spicy Soup dan Korean Spicy Chicken karena mengandung pestisida.

Penarikan mie Sedaap Korean Spicy Soup berlaku untuk produk dengan masa kedaluwarsa 17 Maret 2023.

BACA JUGA: 7 Makanan Ikan Oscar Terbaik untuk Menjaga Warna dan Kesehatan Ikan

Sementara, penarikan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken berlaku untuk produk dengan masa kedaluwarsa 21 Mei 2023.

Itulah 4 mi instan yang harus diwaspadai karena mengandung zat yang dapat memicu kanker.***

Pos terkait