SERANG, BANTEN RAYA- Sebanyak tujuh daerah kabupaten/kota di Provinsi Banten mendapatkan penghargaan dari BKN Kantor Regional (Kanreg) III Bandung. Namun, Tujuh daerah itu adalah Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Lebak. Sementara Kabupaten Pandeglang tidak mendapatkan penghargaan tersebut.
Kepala BKN Kanreg III Bandung Tauchid Djatmiko mengatakan, Pandeglang memang tidak mendapatkan penghargaan satu pun pada tahun ini dari lembaga yang dipimpinnya. Menurutnya, penyebab Pandeglang tidak mendapatkan penghargaan karena kalah dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Provinsi Banten.
“Pandeglang masih kalah dengan daerah yang lain,” ujar Tauchid usai Penyerahan Penghargaan BKN Awards dan Kanreg III BKN Awards tahun 2022 kepada Pemerintah Daerah Provinsi Banten dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Wilayah Banten, di Pendopo Gubernur Banten, Senin (29/8/2022).
Dia mengatakan, dengan adanya penghargaan ini Pemerintah Daerah dituntut untuk saling berlomba untuk mendapatkan penghargaan dengan berbagai kategori. Ada 18 indikator yang dinilai dalam penilaian untuk mendapatkan penghargaan ini yang kesemuanya merupakan manajemen ASN di lingkungan masing-masing daerah. “Mungkin Pandeglang sudah bagus tapi masih kalah dengan daerah lain,” ujarnya.
Dia mengatakan, pada tahun sebelumnya Pandeglang sempat meraih penghargaan dari BKN Kanreg III Bandung namun prestasinya menurun pada tahun ini sehingga tidak mendapatkan satu penghargaan pun. Untuk itu, dia meminta agar daerah mempertahankan penghargaan yang sudah diraih. Di saat yang sama juga meningkatkan agar bisa meraih penghargaan yang lainnya.
Wakil Kepala BKN Supranawa Yusuf mengatakan, pada tahun ini dari 8 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Banten adalah Kota Tangerang yang mendapatkan penghargaan paling banyak dibandingkan daerah lain, dengan 3 penghargaan. Hal ini karena manajemen ASN yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Tangerang dinilai sudah baik dibandingkan daerah lain di Provinsi Banten.
“Karena itu, sudah banyak daerah yang melakukan studi banding ke Kota Tangerang untuk belajar bagaimana memperbaiki manajemen ASN,” ujarnya.
Dia mengatakan, setiap daerah memiliki kesempatan yang sama untuk meraih penghargaan dari BKN. Kuncinya adalah kemauan dan keseriusan untuk memperbaiki manajemen ASN. Bahkan BKN dan Kanreg III Bandung membuka diri untuk daerah yang ingin melakukan konsultasi bagaimana memperbaiki manajemen ASN sehingga pada tahun berikutnya bisa meraih penghargaan.
Ditanya tentang manajemen ASN yang dilakukan oleh Pemprov Banten, dia mengatakan sejauh ini sudah cukup baik. Karena itu, dalam kesempatan tersebut Pemprov Banten juga meraih penghargaan dari BKN. Dia berpesan agar prestasi itu dipertahankan dan ditingkatkan sehingga tidak tersalip oleh daerah lain.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, dengan diberikannya lima penghargaan pada empat kategori untuk Pemprov Banten, membuktikan bahwa ASN di Pemprov Banten sudah berupaya maksimal dalam melayani masyarakat. Penghargaan ini bisa dijadikan bukti sebagai upaya pembenahan pada sistem Pemerintahan Daerah, sehingga para ASN mampu melakukan pelayanan yang lebih prima lagi kepada masyarakat. “Penghargaan ini merupakan hasil baik dari ikhtiar kita bersama,” ujarnya. (tohir)