Tim Abdimas Bantu Masyarakat Bandung Pasarkan Boboko Lewat Online dan Sadarkan Pentingnya Labelisasi

1 UPGG
Tim Monev dari Universitas Primagraha meninjau kegiatan Abdimas di Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang.

Universitas Primagraha tak henti terus melakukan terobosan dan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya yang konsisten terus berjalan sampai saat ini adalah abdimas.

Abdimas adalah bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Primagraha sebagai penerapan dari konsep Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim.

Abdimas berlangsung dari tahun 2022 sampai tahun 2024 yang diikuti kurang lebih 1.000 orang yang terdiri dari tim pendamping, koordinator kecamatan (Korcam), koordinator desa (Kordes), termasuk dari komunitas-komunitas.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah mendorong ekonomi masyarakat seperti yang dilakukan oleh tim abdimas di Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang.

Tim memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai pentingnya labeling atau merek pada usaha boboko yang banyak diproduksi warga Kecamatan Bandung.

Kegiatan dimonitoring oleh H. Ari Gunardi, M.Pd, Sastra Wijaya, M.Pd, beserta jajarannya

Tujuan melakukan kegiatan tersebut adalah bagaimana cara meningkatkan penjualan produk boboko.

Di Kecamatan Bandung yang kearifan lokalnya adalah memproduksi anyaman bambu, cara memasarkan yang dilakukan oleh masyarakat masih menggunakan cara manual menggunakan jasa tengkulak, dan belum menggunakan cara sistem online.

Dalam kesempatan itu, tim abdimas membantu masyarakat untuk mendaftarkan atas nama pribadi ataupun kecamatan untuk mendapatkan hak indikasi geografis, yang dimana kecamatan itu sendiri mempunyai klaim sebagai kecamatan sentra boboko. **

Pos terkait