BANTENRAYA.CO.ID – Syarifah Fadiyah, seorang warga Kota Jambi, dilaporkan ke polisi oleh Muhamad Gempa Awaljon Putra, Kabag Hukum, karena diduga telah mengkritik pemerintah Kota Jambi.
Laporan tersebut menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat terkait kebebasan berekspresi.
Syarifah Fadiyah kemudian memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas ucapannya, namun masih terdapat kalimat yang dianggap mencela oleh pihak yang merasa terkena kritik.
Meskipun telah meminta maaf, hal ini masih menimbulkan ketegangan antara pihak yang melaporkan dan pihak yang dikritik.
Peristiwa ini juga menarik perhatian warganet, yang kemudian menyerbu Muhamad Gempa Awaljon Putra di media sosial.
Mereka menyayangkan tindakan Muhamad Gempa Awaljon Putra yang melaporkan Syarifah Fadiyah, dengan alasan bahwa tindakan ini mempersempit ruang kritik dari rakyat terhadap pemerintah.
BACA JUGA: Resep Membuat 4 Varian Martabak Telur Martabak Mini Telur Puyuh, Dengan Enak dan Nikmat!
Kabar terbaru menyebutkan bahwa video klarifikasi Syarifah Fadiyah telah dibagikan ke grup WhatsApp Pemerintah Kota Jambi.
Video tersebut kemudian dikomentari oleh salah satu anggota grup yang bernama Pak Abu Bakar.
Dalam komentarnya, Pak Abu Bakar menyatakan bahwa klarifikasi Syarifah Fadiyah masih terlihat angkuh dan tidak menunjukkan rasa penyesalan yang seharusnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa klarifikasi tersebut seharusnya dilakukan melalui konferensi pers dan meminta maaf kepada semua Aparatur Sipil Negara (ASN) secara terbuka karena dituduh melakukan fitnah.
Pak Abu Bakar juga memberikan komentar lainnya di grup WhatsApp tersebut.
Ia menyatakan bahwa video klarifikasi tersebut tidak mengklarifikasi tuduhan yang diajukan oleh Syarifah Fadiyah terhadap Pemerintah Kota Jambi dan Pak Wali.
Dirinya berpendapat bahwa proses hukum harus tetap berjalan dan Syarifah Fadiyah harus menghadapinya, sampai ia merasa menyesal dan bersalah.
Tangkapan layar grup WhatsApp yang berisi kutipan dari komentar Pak Abu Bakar kemudian diunggah oleh akun Twitter @PartaiSocmed, sehingga menjadi perbincangan di media sosial.
Pak Abu Bakar sebaiknya jangan jadi provokator di lingkungan Pemkot Jambi deh. Jangan sampai dirimu yg terguling2 sendiri dikuliti netizen.. pic.twitter.com/CHwbFeQUR8
— #99 (@PartaiSocmed) June 6, 2023
Dalam perkembangan terkini, Syarifah Fadiyah dan Muhamad Gempa Awaljon Putra dilaporkan telah berdamai.
Hal ini menunjukkan usaha kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan secara baik dan damai.
Kasus ini menyoroti pentingnya kebebasan berekspresi dan batasan-batasan yang ada dalam menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
Kejadian ini menjadi momentum bagi masyarakat dan pihak terkait untuk memperdalam diskusi tentang kebebasan berpendapat dalam konteks kehidupan berdemokrasi.***