549 Ekor Sapi Kurban Asal Sumatera Dikirim ke Jakarta Setiap Hari

WhatsApp Image 2023 06 08 at 18.04.12
Petugas Balai Karantina Pertanian Cilegon memeriksa hewan kurban berupa sapi dari Sumatera yang akan dikirim ke Jakarta, belum lama ini. (Dokumentasi Balai Karantina Pertanian Cilegon)

BANTENRAYA.CO.ID – Lalu lintas pengiriman hewan kurban dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa mengalami peningkatan menjelang Idul Adha 1444 Hijriah.

Peningkatan lalu lintas pengiriman hewan kurban bahkan mencapai 145 persen.

Sub Koordinator Karantina Hewan pada Balai Karantina Pertanian Cilegon Melani Wahyu Adiningsih mengatakan, peningkatan lalu lintas hewan kurban dari Pulau Sumatera ke Jawa sudah terlihat sejak awal Juni 2023.

Bacaan Lainnya

Hewan kurban yang banyak dikirim merupakan sapi.

BACA JUGA:The Minions Tumbang di Singapore Open 2023, Kevin Marcus Tunjukkan Gestur Kecewa dan Jarang Tos

“Kebanyakan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa, kalau dari Jawa ke Sumatera sangat sedikit. Sebagian besar sapi, kalau kambing jarang karena mudah stress,” kata Melani ditemui di Kantor Balai Karantina Pertanian Cilegon, Kamis, 8 Juni 2023.

Dikatakan Melani, hewan kurban yang dikirim dari Sumatera ke Jawa, tujuan akhir di sekitar Jabodetabek.

Sapi-sapi yang dikirim untuk memenuhi lapak hewan kurban di sekitar Jabodetabek.

“Hewan kurban tujuannya ke Jakarta Sebagian besar,” katanya.

BACA JUGA:Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta Terkejut, Masih Ada SD Negeri Kekurangan Ruangan Kelas

Pada saat bukan menjelang Idul Adha, kata Melani, pengiriman hewan sapi dari Sumatera ke Jawa sekitar 10.000 ekor per bulan.

Pada Mei 2023, pengiriman sapi dari Sumatera ke Jawa 11.735 ekor dengan 758 kali pengiriman menggunakan truk dengan rata-rata 378 ekor per hari.

“Pada bulan Juni dari tanggal 1 hingga tanggal 7 Juni 2023 sudah ada 3.843 ekor dengan volume pengiriman 461 truk atau rata-rata per hari 549 ekor,” ungkapnya.

Pengiriman hewan kurban wajib menyertakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan atau SKKH atau Sertifikat Veteriner atau SV dari daerah asal.

BACA JUGA:Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi, DPK Cilegon Hadirkan Duta Baca Indonesia

“Pada Idul Adha kali ini kita juga melakukan peningkatan pengawasan, kita tetap mewaspadai adanya penyebaran virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan LSD (Lumpy Skin Disease),” paparnya.***

Pos terkait