BANTENRAYA.CO.ID – Realisasi pendapatan daerah Kota Serang tahun 2022 anjlok sekitar 5,11 persen.
Semula realisasi pendapatan daerah Kota Serang ditargetkan sebesar Rp 1,45 triliun, namun yang dapat direalisasikan sebesar Rp 1,39 triliun atau mencapai 96,28 persen.
Realisasi pendapatan 2022 ini turun 5,11 persen, jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan 2021 yang tercatat sebesar Rp 1,467 triliun.
BACA JUGA:Realisasi Pendapatan 10 OPD Kota Serang Triwulan Pertama Jeblok
Anjloknya realisasi pendapatan daerah Kota Serang ini terungkap pada rapat Paripurna Penyampaian Raperda usul Walikota tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022 di ruang Paripurna DPRD Kota Serang, Kota Serang, Kamis 8 Juni 2023.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, realisasi pendapatan daerah selama tahun 2022 anjlok, karena realisasi pendapatan yang bersumber dari pos pendapatan transfer, baik transfer dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun transfer dari pemerintah daerah lainnya pun anjlok.
“Meskipun capaian realisasi di tahun 2022 sebesar 258,47 miliar rupiah atau 83,26 persen dari anggaran sebesar 308,96 milyar, namun secara nominal, nilai realisasi tahun 2022 ini meningkat 25,32 persen dibandingkan nilai realisasi PAD tahun 2021 yang hanya mencapai 206,24 miliar rupiah,” ujar Syafrudin, kepada Banten Raya.
BACA JUGA:Gelar Aksi, KAMMI Serang Soroti Bobroknya Pendidikan di Kota Serang
Syafrudin menjelaskan, anjloknya realisasi pendapatan transfer dan meningkatnya realisasi PAD di tahun 2022, berdampak terhadap nilai rasio kemandirian finansial daerah Kota Serang.
“Selanjutnya nilai defisit tersebut kemudian tertutup dengan nilai realisasi pembiayaan netto sebesar Rp 93,77 miliar, yang merupakan selisih antara realisasi penerimaan pembiayaan dari penggunaan silpa tahun sebelumnya sebesar 120,02 miliar rupiah dengan realisasi pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 93,77 miliar,” jelas dia.
Syafrudin menerangkan, secara keseluruhan APBD Kota Serang lancar dan pengelolaan keuangan juga aman.
BACA JUGA:rpjmPendidikan Kota Serang Masih Merangkak dan Jauh dari Harapan
“Alhamdulillah sudah WTP enam kali berturut-turut, pengelolaan keuangan kita sudah bagus,” terangnya.
Kepala BPKAD Kota Serang Imam Rana Hardiana mengatakan, penurunan realisasi pendapatan Kota Serang tersebut akibat adanya penurunan dana transfer dari pusat. Imam mengatakan, di tahun 2022 kondisi keuangan sedikit berbeda.
“Kami gambarkan di sini supaya terlihat ternyata ada di transfer juga yang turun, transfer juga gak tetap terus bisa naik dan bisa turun sesuai kondisi pusat PMK yang diberikan ke kami,” kata Imam Rana Hardiana, kepada Banten Raya.
BACA JUGA:Walikota Syafrudin Berharap Kota Serang Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Banten 2023
Imam Rana Hardiana menjelaskan, penerimaan pajak secara hitungan berbanding terbalik, mengalami peningkatan sebesar 5 persen.
“Meningkat sekitar 5 persen. Jadi itu dengan meningkatnya pendapatan asli daerah itu menunjang kemandirian fiskal Kota Serang,” jelasnya. ***