Mahfud MD Berhenti di ‘Tengah Jalan’, Syarifah Fadiyah Kecam Seperti Ini

Mahfud MD
Mahfud MD Berhenti di tengah jalan, Syarifah Fadiyah kecam seperti ini (Tiktok/@mata.rakyat.62)

BANTENRAYA.CO.ID – Mahfud MD berhenti di tengah jalan untuk menangani kasus Syarifah Fadiyah hingga ia beri pernyataan seperti ini.

Mahfud MD merupakan pejabat negara yang saat ini menjabat sebagai mentri Polhukam Republik Indonesia yang tengah disorot karena beberapa waktu lalu ikut membantu Kasus Syarifah Fadiyah.

Syarifah merupakan anak SMP yang kini tengah melakukan kontroversi dengan Pemkot Jambi gara-gara rumah dan sumur neneknya dianggap dirusak.

Bacaan Lainnya

Syarifah sering kali membuat konten kritikan terhadap Pemkot Jambi yang bekerja sama dengan PT RPSL yang di anggap merusak rumah dan sumur neneknya.

BACA JUGA :Diskon Ekstra Hingga 90 Persen Pakai Kode Voucher Gojek Hari Ini Jumat, 9 Juni 2023, Kantong Aman Dapet Cashback!

Syarifah sempat dilaporkan ke pihak berwajib oleh Gempa Awaljon Putra atas kasus krtikan melalui akun tiktok pribadinya tersebut.

Bahkan Syafirah sudah mengaku sempat mendatangi Polda Jambi untuk memenuhi panggilan sebagai terlapor oleh Kabag Hukum dan Humas Pemkot Jambi.

Syarifah dilaporkan karena video-videonya yang telah mengkritik Pemkot dan Walikota Jambi.

“Video-video saya yang kritik Pemkot Jambi dan Walikota Syarif Pasha dengan pasal berlapis. Pasal 28 ayat 2 dan Pasal 27 ayat 3,” ungkap Syarifah.

BACA JUGA :Jadwal Bioskop Serang dan Cilegon Hari Ini Jumat, 9 Juni 2023 Serta Harga Tiket Mulai Dari Rp30 Ribu

Ternyata kritikan yang dilontarkan Syarifah yakni berawal dari memperjuangkan hak neneknya yang ia sebut sebagai seorang pejuang Kemerdekaan RI.

Syarifah mengungkapkan bahwa rumah nenenya diganggu perusahaan yang bekerjasama dengan pemkot Jambi.

“Saya menyuarakan keadilan untuk nenek saya, seorang pejuang kemerdekaan yang dizalimi, rumah dirusak oleh perusahaan yang bekerjasama dengan Pemkot Jambi yang tidak bertanggung jawab,” kata dia.

Menanggapi hal itu, Menko Polhukam Mahfud MD akan berkoordinasi dengan Kementerian PPA, Kompolnas dan Komisi Perlindungan Anak untuk ke Jambi.

BACA JUGA :10 Twibbon Hari Jadi Kota Metro 9 Juni 2023 Desain Terbaru, Sekali Klik untuk Download Gratis

Dikuti bantenraya.co.id dari akun twitter @mohmahfudmd Mahfud MD juga meminta perlakukan Syarifah sesuai dengan hukum yang berlaku bagi anak-anak.

“Terimakasih atas infonya. Polhukam akan berkoordinasi dengan Kementerian PPA, Kompolnas, dan Komisi Perlindungan Anak utk bisa ke Jambi, membantu mendampingi anak ini. Dampingi, lindungi, dan jernihkan masalahnya, perlakukan anak-anak sesuai dgn hukum yang berlaku bagi anak-anak,’ tulis Mahfud MD di akun Twitternya @mohmahfudmd, Senin 5/6/2023.

Akan tetapi kejadian mencengankan pun terjadi Mahfud MD berbalik suara dengan apa yang disampaikannya yang lalu.

Menko Polhukam Mahfud MD sempat buka suara kembali terkait kasus Syarifah Fadiyah Alkaff yang dipolisikan gegara mengkritik Pemerintahan Kota Jambi alias Pemkot Jambi.

BACA JUGA :Diskon Rp50 Ribu Pesan GoFood dengan Pakai Kode Voucher Shopee Hari Ini Jumat, 9 Juni 2023

Menurutnya apa yang diberitakan dan menjadi viral di media sosial terkait kasus Syarifah tidak semuanya benar dan Syafirah memang bersalah.

“Anak yang dilaporkan itu (Syarifah) memang bersalah dan dia sudah meminta maaf,” ujar Mahfud MD, kepada wartawan, Kamis 8 Juni 2023.

“Jadi tidak semua yang viral yang menyalahkan pemerintah, menyalahkan Polri, tidak semuanya benar,” lanjutnya.

Dikutip bantenraya.co.id dari akun twitter @dydyaa2 mendengar tanggapan Menko Polhukam Mahfud MD tersebut membuat Syarifah merasa geram.

BACA JUGA :Terbaru! 15 Ucapan Selamat Hari Jadi Kota Metro ke 86 tahun 2023, Inspiratif dan Penuh Makna Cocok jadi Caption Medsos

“Keterangan tersebut bapak dapat kan darimana? Sementara Syarifah di dalam konten TikTok maupun secara langsung tidak pernah,” papar Syarifah, dikutip dari Twitter @dydyaa2.

“Memfitnah INSTANSI POLRI, TIDAK PERNAH SEKALI PUN! Syarifah hanya semata-mata untuk mencari keadilan nenek Syarifah (Nenek Hafsah),” tambah.

Disisi lain, dikutip Bantenraya.co.id dari akun Twitter @PartaiSocmed mengatakan bahwa Mahfud MD mengirim utusan yang bertugas untuk menemani Syarifah.

Namun demikian, utusan yang diharapkan akan membantu diduga malah menekan bocah berumur 15 tahun tersebut.

BACA JUGA :Catatkan Kinerja Keuangan Terbaik, PLN Setor Dividen Rp2,19 Triliun dan Pajak Rp35,33 Triliun 

“Mengapa Ibu Iin dari PPA Pemprov Jambi yg kemarin mendampingi Adik Syarifah Fadiyah Alkaff malah ikut2an menakut2i dgn mengatakan jika Fadiyah tidak mau tanda tangan surat perdamaian akan dipersulit urusan surat menyurat dan sekolahnya?,” tulis akun Twitter @PartaiSocmed.

Dengan kecaman Syarifah Fadiyah seperti itu Mahfud MD dianggap berhenti di tengah jalan terkait belum buka suara lagi untuk menanggapi pernyataan tersebut.***

 

Pos terkait