Generasi Milenial dan Generasi Z Mulai Dominasi Kepemimpinan Politik di Banten

Generasi milenial.
Figur generasi milenial yang maju di kancah politik di Provinsi Banten.

BANTENRAYA.CO.ID – Generasi milenial yang lahir di tahun 1981 – 1996 dan generasi Z yang lahir setelahnya mulai mendominasi kepemimpinan politik di Banten.

Hal ini tampak dari bursa kandidat bakal calon kepala daerah atau calon legislatif di Banten.

Direktur Banten Institute for Governance Studies (BIGS) Ahmad Daelami mengatakan, biasanya, bursa kandidat bakal calon kepala daerah didominasi tokoh yang lahir di tahun 1946 – 1980 atau era generasi baby boomers dan generasi X.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Bacaleg Milenial Dapil III Cilegon Siap Berikan Kejutan, Begini Strateginya

Tapi kini, jumlah kandidat dari generasi baby boomers dan generasi x semakin sedikit.

Ahmad Daelami memberikan sejumlah contoh figur dari generai milenial yang berusaha menjadi top leader di sejumlah daerah di Banten.

“Pertama Andika Hazrumy (Kabupaten Serang), Kedua Rizki Aulia Rahman (Kabupaten Pandeglang) dan Hasbi Asyidiki (Kabupaten Lebak). Tiga orang tersebut berasal dari generasi milenial dan punya potensi,” kata Daelami dalam Webinar Kepemimpinan Milenial yang digelar oleh BIGS dan Perkumpulan Ilmuwan Administrasi Publik (PIAP) secara daring, Jumat 9 Juni 2023.

BACA JUGA : Siapa Penghujat Ameena Habis-Habisan? Tak Disangka Ternyata Istri Seorang Polisi

Ketiga tokoh tersebut kata Daelami bukan figur sembarangan. Andika yang digadang maju di Pilkada Kabupaten Serang merupakan doktor dari Universitas Pasundan, Bandung, Jawa Barat.

Kemudian Rizki di Kabupaten Pandeglang merupakan jebolan master Nottingham Inggris.

“Beliau ini Britanian Boys. Patut ditunggu kiprah nya di Provinsi Banten. Harusnya Rizki bisa mengekspresikan sekaligus merepresentasikan generasi milenial di pentas politik Banten. Tinggal beliau berani atau tidak untuk berkompetisi, politik kan bicara soal nyali juga,” kata dia.

Sementara Andika, kata Daelami, sebetulnya rising star, sempat jadi wakil gubernur Banten, namun harus didowngrade untuk menjadi bakal calon bupati kabupaten Serang.

“Memang politik tak melulu soal nyali, politik harus punya perhitungan yang realistis. Namun dengan turun nya Andika ke kabupaten agak hambar rasanya, tidak mencirikan semangat muda yang menyukai tantangan,” tutur Daelami.

Adapun Hasbi, menurutnya Hasbi punya potensi dan basis politik yang kuat terutama di wilayah Lebak, seiring dengan posisi Hasbi yang merupakan putra tokoh Lebak Mulyadi Jayabaya.

Hal sama diungkapkan oleh pakar kebijakan publik Untirta Ayuning Budiati.

Menurutnya, ada banyak figur muda di Banten yang muncul, beberapa diantara nya sangat potensial dan memiliki profil serta latar pendidikan yang menarik.

“Saya meyakini dalam pentas politik terdekat di Provinsi Banten akan banyak diwarnai oleh figur dari generasi milenial, hal tersebut bisa dilihat dari para pemilih yang sudah jenuh dengan gaya kepemimpinan old school,” kata Ayuning.

Ayuning mengatakan, generasi milenial dan generasi Z yang mendominasi penduduk Indonesia harus menjadi perhatian di ranah kebijakan.

“Dalam merancang sebuah kebijakan hendaknya  mengakomodir kebutuhan generasi milenial dan Z, sehingga kebijakan tersebut adalah kebijakan yang ramah generasi milenial dan Z,” tuturnya.

“Banten perlu pemimpin muda, bergairah dan piawai dalam mengelola ekonomi serta mampu merepresentasikan tentang cara melihat seluruh sistem dari berbagai aspek sehingga dapat menghasilkan keputusan terbaik untuk provinsi kita tercinta ini,” sambungnya. ***

Pos terkait