Anggota DPRD Kota Serang Dapil Kecamatan Curug Tak Setuju Pembangunan RTH di Bojong Salam

WhatsApp Image 2022 10 24 at 20.38.58 copy
Anggota DPRD Kota Serang Dapil IV Kecamatan Curug dan Walantaka, Babay Sukardi

BANTENRAYA.CO.ID – Rencana pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) kembali mendapat penolakan.

dprdkotaserangSebelumnya suara penolakan vokal disampaikan warga Lingkungan Bojong Salam, kini giliran anggota DPRD Kota Serang Daerah Pemilihan (Dapil) IV Kecamatan Curug dan Walantaka, Babay Sukardi ikut menolak.

Babay Sukardi mengaku dirinya tidak setuju RTH dibangun di lapangan sepakbola di Lingkungan Bojong Salam.

Menurut Babay, pemilihan lokasi pembangunan RTH di Bojong Salam tidak strategis, karena Lingkungan Bojong Salam kondisinya masih asri.

“Secara pribadi saya tidak setuju RTH dibangun di Bojong Salam. Karena tempat tidak strategis. Di Bojong Salam hektaran ruang terbuka hijau, karena lingkungannya masih asri,” ujar Babay kepada Banten Raya, Senin (24/10/2022).

Selain itu, lanjut Babay, bila jadi dibangun RTH di Bojong Salam, pemanfatan fungsinya pun masih belum jelas.

“Saya tidak setuju, karena ruang terbuka hijau milik masyarakat juga masih banyak, di Lingkungan Bojong Salam ini kondisinya masih asri. Lalu pemanfaatan penggunanya ke depan siapa, yang paling parah adanya penolakan dari masyarakat,” sambungnya.

Menurutnya, bila Pemkot Serang tetap kekeuh ingin membangun RTH di Bojong Salam, itu hanya akan menghamburkan APBD Kota Serang saja.

“Jadi di situ masih hektaran ruang terbuka hijau. Artinya kan buat apa membuang-buang uang anggaran,” jelas Babay.

Babay juga mempertanyakan hasil kajian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang yang memilih Bojong Salam sebagai lokasi pembangunan RTH di Kecamatan Curug.

“Sekarang kalau itu kajian Bappeda, kajian seperti apa gitu. Banyak ruang terbuka hijau milik masyarakat, mau dibangun RTH hanya beberapa ribu meter dengan menghabiskan anggaran,” katanya.

Bila jadi dibangun RTH di Lingkungan Bojong Salam, kemudian pemanfaatan RTH-nya untuk siapa.

Sebab kata dia, RTH yang ada di Kota Serang saja pemanfaatan dan pemeliharaannya masih dipertanyakan seperti apa.

“Jangan jauh-jauh lah di tengah kota aja kayak Taman Sari seperti apa kondisinya. Apalagi di tengah hutan, maaf Bojong Salam sekali pun masuk kota paling jaraknya 2-3 kilometer ke KP3B, cuma masyarakat situ lingkungannya masih asri belum ada pendatang jadi masih asri, sangat tidak butuh RTH,” beber dia.

Babay meminta lokasi pembangunan RTH Kecamatan Curug dialihkan ke eks kantor Kelurahan Curug.

“Ya sesuai rencana awal kan masyarakat setuju kalau di situ. Pertama kan ada kantor kecamatan, ada SD. Letaknya juga agak bagus. Strategis. Dari awal sosialisasi di situ,” katanya. (adv)

Pos terkait