SERANG, BANTEN RAYA- Sebuah mortir sisa perang yang ditemukan warga di Lingkungan Kaujon Mesjid, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang beberapa waktu lalu, diledakkan Tim Penjinak Bom (Jibom) Den Gegana Brimob Polda Banten di wilayah Bojonegara, Kabupaten Serang, Rabu (2/11/2022).
Dansat Brimob Polda Banten Kombes Pol Dede Rojudin mengatakan, jika telah melakukan pendisposalan atau penghancuran bom militer jenis Mortir yang diduga kuat sisa penjajahan yang ditemukan warga Kota Serang. “Iya Tim Jibom Gegana Satbrimob telah melakukan pendisposalan mortir yang ditemukan oleh warga,” katanya kepada awak media.
Dede menjelaskan untuk peledakan mortir tersebut, dilakukan di lahan kosong di Desa pekuncen, Bojonegara, Kabupaten Serang, pada Selasa (1/11/2022), dan sudah steril dari kegiatan masyarakat.
“Pendisposalan bom dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), dan berlangsung dalam situasi aman dan baik, sehingga tidak menyebabkan hal yang tidak diharapkan,” jelasnya.
Sebelumnya, Kapolsek Serang AKP Tedy Heru Murtianto mengatakan, mortir tersebut pertama kali ditemukan oleh Tohir, warga yang kerap memasak makanan di rumah Arsinah (98) yang hidup sebatang sebatang kara, pada Rabu (19/10/2022).
“Saudara Tohir ini merupakan marbot mesjid dekat rumah Ibu Arsinah, dan biasanya dia memasak disana, untuk makan Ibu Arsinah ini. Dan saat mencari plastik di dapur untuk membungkus makanan, ternyata isinya itu mortir,” katanya.
Tedy menjelaskan mortir tersebut ditemukan oleh Tohir di atas lemari dalam rumah Arsinah. Mengetahui benda berbahaya, Tohir kemudian melaporkannya ke pihak RT setempat dan Polsek Serang. Untuk kemudian ditindaklanjuti oleh Tim Gegana Brimbob Polda Banten.
“Kita kroscek ke lapangan ternyata benar itu mortir, dan kita langsung berkoordinasi dengan Tim Gegaga Brimob Polda Banten. Sekarang mortir itu dibawa ke Mako Brimob untuk diselidiki,” jelasnya.
Teddy menambahkan dari hasil pemeriksaan sementara, mortir sepanjang jengkal orang dewasa berwarna keemasan dan sudah berkarat. Meski begitu, pihaknya belum mengetahui jika mortir tersebut masih aktif atau tidak. “Brimob akan mengecek apakah masih aktif atau tidak,” tambahnya.
Teddy mengungkapkan dari keterangan sejumlah saksi, motir itu diduga milik anak Arsinah yang sudah meninggal. Mortir tersebut kemudian dimasukan dalam plastik, dan disimpan diatas lemari.
“Jadi Ibu Arsinah ini dulu punya anak, tapi sudah meninggal. Dan almarhum anaknya ini dulu kerjanya pengumpul barang-barang bekas gitu, jadi kayaknya, diduga kalau mortir itu sempat ditemukan anaknya terus dibawa ke rumah dan sekarang baru ketemu,” ungkapnya. (darjat)