Pria Obesitas 330 Kilogram Meninggal Dunia, Sempat Jalani Perawatan di Ruang ICU

pria obesitas
sosok pria obesitas yang dikabarkan meninggal dunia hari ini. (Twitter/@PGBET_Official)

BANTENRAYA.CO.ID – Muhammad Fajri (27) yang viral di media sosial sebab memiliki bobot nyaris 330 kilogram ini dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Kamis 22 Juni 2023.

Pria obesitas berbobot 330 kilogram ini sempat menggemparkan media sosial pada beberapa minggu yang lalu.

Fajri, pria obesitas 330 kilogram ini harus dirujuk ke rumah sakit dengan bantuan mobil forklift.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Link Nonton Anime Oshi No Ko Episode 10 Sub Indo Full HD, Bukan di Anoboy, Samheadaku dan Telegram

Bahkan, petugas yang membantu evakuasi Fajri terlebih dahulu harus menghancurkan pintu rumahnya.

Setelah berhasil dievakuasi, pria obesitas 330 kilogram ini mendapat perawat intensif di Rumah Sakit Cipto Mangkusumo (RSCM), Jakarta.

Dikutip Bantenraya.co.id dari akun Instagram @net2netnews, kabar meninggal dunia Fajri dibenarkan oleh pihak RSCM.

BACA JUGA: Langsung Klik! Link Nonton Series Mozachiko Episode 5 Full Movie Lengkap dengan Spoiler

Direktur Utama RSCM, dr. Lies Dina Liastuti membenarkan kabar yang beredar di media sosial mengenai Fajri yang meninggal dunia hari ini.

Dokter Lies Dina Liastuti menyatakan bahwa kasus kesehatan yang dialami Fajri merupakan kasus yang cukup langka.

Ketika mendapat perawatan di RSCM, pria obesitas itu sempat mengalami kritis di ruang isolasi.

BACA JUGA: Program Beasiswa Full Sarjana Pemkot Cilegon Bukti Kepedulian Kepala Daerah pada Pendidikan di Kota Cilegon

“MF telah berpulang pukul 01.45 WIB tadi malam,” kata Dokter Lies Dina Liastuti.

Dokter Lies mengatakan bahwa Fajri mengalami berbagai masalah kesehatan, mulai ginjal hingga tekanan darah rendah.

“Mengalami berbagai masalah komplikasi seperti ginjal, tekanan darah rendah, dll,” ungkap Dokter Lies.

BACA JUGA: Mengenal Keindahan Surga Dunia Taman Nasional Bunaken di Sulawesi Utara yang Tercantik dan Eksotis

“Sehingga kondisinta sangat sulit untuk ditangani,” sambungnya.

Seperti yang diketahui, saat mendapat perawatan pertama di RSCM, Fajri masih dalam kondisi sadar.

Namun, pria obesitas 330 kilogram ini sudah mengalami komplikasi paru dan jantung.

BACA JUGA: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Rabu, 14 Juni 2023: Mega Mega Bollywood 83, Shiva, Vidya dan Imlie

Menurut sumber dari akun Instagram @net2netnews, jenazah Fajri dalam proses dan akan langsung dibawa ke TPU untuk pemakamannya.

Apa Itu Obesitas?

Obesitas adalah kondisi medis yang ditandai oleh penumpukan berlebihan lemak tubuh yang dapat membahayakan kesehatan seseorang.

BACA JUGA: 10 Ucapan Selamat Hari Lanjut Usia Nasional 2023, Ungkapan bahwa Hidup Begitu Sangat Berarti

Ini adalah masalah yang semakin umum di seluruh dunia dan dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang signifikan.

Obesitas terjadi ketika jumlah kalori yang dikonsumsi seseorang melebihi jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh.

Faktor-faktor seperti pola makan yang tidak sehat, gaya hidup yang kurang aktif, faktor genetik, dan faktor lingkungan dapat berkontribusi pada perkembangan obesitas.

Ketika seseorang mengalami obesitas, sel-sel lemak (adiposit) dalam tubuh mereka memperbesar ukurannya dan menghasilkan lemak tubuh yang berlebihan.

Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, gangguan pernapasan, penyakit hati berlemak, osteoarthritis, dan beberapa jenis kanker.

Diagnosis obesitas biasanya didasarkan pada indeks massa tubuh (BMI), yang menghitung rasio antara berat dan tinggi seseorang.

Jika BMI seseorang melebihi 30, mereka dapat diklasifikasikan sebagai obesitas.

Penanganan obesitas melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup, pola makan sehat, peningkatan aktivitas fisik, dan dukungan medis.

Diet yang seimbang dengan asupan kalori yang terkendali, penurunan berat badan secara bertahap, dan olahraga teratur menjadi komponen penting dalam pengelolaan obesitas.

Selain itu, dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan atau intervensi bedah mungkin diperlukan untuk membantu mengatasi obesitas yang parah.

Namun, langkah-langkah ini harus diambil di bawah pengawasan medis yang tepat. Pencegahan obesitas juga sangat penting.

Menerapkan pola makan sehat sejak dini, menjaga gaya hidup aktif, membatasi konsumsi makanan olahan dan minuman manis, serta meningkatkan konsumsi buah, sayuran, dan serat dapat membantu mengurangi risiko obesitas.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu adalah unik, dan pendekatan pengelolaan obesitas harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing orang.

Konsultasikan dengan profesional medis atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah obesitas.***

Pos terkait