BANTENRAYA.CO.ID – Hari raya Idul Adha merupakan salah satu dari dua hari raya umat islam yang didalamnya terdapat sunnah yang bisa dilakukan.
Idul Adha merupakan hari raya umat islam yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah, terdapat amalan sunnah yang dapat dilakukan di Hari Raya Idul Adha.
Amalan sunnah di Hari Raya Idul Adha memiliki keutamaan dari pada waktu-waktu lain, karena Allah SWT menyukai amalan baik yang dikerjakan pada hari Idul Adha.
Berikut 6 amalan sunnah yang dianjurkan oleh para ulama, dilansir dari laman NU Online
BACA JUGA: 12 Lokasi Salat Idul Adha 2023 Muhammadiyah di Pekanbaru, Provinsi Riau
Amalan sunnah pada Hari Raya Idul Adha
1. Mengumandangkan takbir
Mengumandangkan takbir di masjid, mushalla, dan rumah-rumah pada malam hari raya.
Dimulai dari terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhutbah pada hari raya Idul Adha dan dilanjutkan sampai tanggal 13 Dzulhijjah.
Karena pada malam itu dianjurkan untuk memuliakan dan menghidupkannya, anjuran ini sebagaimana dalam kitab Raudlatut Thalibin berikut ini:
فَيُسْتَحَبُّ التَّكْبِيرُ الْمُرْسَلُ بِغُرُوبِ الشَّمْسِ فِي الْعِيدَيْنِ جَمِيعًا، وَيُسْتَحَبُّ اسْتِحْبَابًا مُتَأَكَّدًا، إِحْيَاءُ لَيْلَتَيِ الْعِيدِ بِالْعِبَادَةِ
“Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah.”
BACA JUGA: Bisa Langsung Cek Disini, Lokasi Salat Idul Adha 2023 Muhammadiyah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat
2. Mandi Sebelum ke Masjid
Hal ini boleh dilakukan sebelum waktu subuh dan lebih utama dilakukan sesudah waktu subuh sebelum shalad Id.
Tujuannya adalah untuk membersihkan anggota badan dari bau yang tidak sedap dan untuk membuat badan menjadi lebih segar.
يُسَنُّ الْغُسْلُ لِلْعِيدَيْنِ، وَيَجُوزُ بَعْدَ الْفَجْرِ قَطْعًا، وَكَذَا قَبْلَهُ، ويختص بالنصف الثاني من الليل
“Disunnahkan mandi untuk shalat Id, untuk waktunya boleh setelah masuk waktu subuh atau sebelum subuh, ata pertengahan malam.”
Sunnah ini berlaku untuk semua umat muslim laki-laki atau perempuan yang hendak berangkat ke masjid melaksanakan shalat Id.
BACA JUGA: Lokasi Salat Idul Adha 2023 Muhammadiyah di 8 Kabupaten/Kota di Papua, Yuk Cek di Sini!
3. Memakai Weangian, Memotong Kuku, dan Memotong Rambut
Menggunakan wewangian, memotong kuku, dan memotong rambut juga merupakan sunah yang bisa dilakukan pada saat hari Raya Idul Adha.
Dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab terdapat keterangan mengenai amalan sunnah ini, yaitu:
والسنة أن يتنظف بحلق الشعر وتقليم الظفر وقطع الرائحة لانه يوم عيد فسن فيه ما ذكرناه كيوم الجمعة والسنة أن يتطيب
“Disunnahkan pada hari raya Id membersihkan anggota badan dengn memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jumat, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian.”
BACA JUGA: Ini 5 Keutamaan Berkurban Yang Perlu Kamu Ketahui, Sebelum Hari Raya Idul Adha
4. Memakai Pakaian yang Baik
Menggunakan pakaian yang paling baik bersih dan suci, apabila tidak memilikinya cukup memakai pakain yang bersih dan suci.
Sebagian ulama mengatakan bahwa yang utama adalah memakai pakaian putih dan memakai serban.
Memakai pakaian putih dikhsusukan untuk kaum laki-laki yang akan shalat Id berjamaah di masjid.
Sedangkan untuk kaum perempuan, cukup memakai pakaian yang sederhana atau pakaian yang biasa dipakai sehari-hari.
Karena berdandan secara berlebihan hukumnya adalah makruh, begitu juga dengan memakai wewangian secara berlebihan.
BACA JUGA: Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban yang Baik dan Benar Menurut Syariat Islam
5. Berjalan kaki Menuju Masjid
Pada Idul Adha disunnahkan berjalan kaki ketika kita berangkat menuju ke tempat shalat Id, hal ini tentu berdasarkan kebiasaan atau Sunnah Rasulullah.
Dimana Rasulullah tidak pernah menunggangi tunggangan saat menuju ke tempat shalat Id.
Kemudian antara jalan pergi dan pulang, Rasulullah menempuh jalan yang berbeda.
Sebagaimana sabda Nabi SAW riwayat dari Ibnu Umar:
كَانَ يَخْرُجُ إلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا
“Rasulullah SAW berangkat untuk melaksanakan shalat Id dengan berjalan kaki, begitupun ketika pulang tempat shalat Id.”
Bagi yang hendak melaksanakan shalat Id disunahkan berangkat dengan berjalan kaki, sedangkan untuk orang yang telah lanjut usia atau tidak mampu berjalan maka boleh ia menggunakan kendaraan.
BACA JUGA: Adab Menyembelih Hewan Kurban yang Baik dan Benar, agar Mendapatkan Pahala yang Berlipat Ganda
6. Tidak Makan Sebelum Shalat Idul Adha
Berbeda dengan Idul Fitri, pada saat Idul Adha kita dianjurkan untuk tidak terburu-buru sarapan dan sebaiknya, makan setelah shalat.
عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع
“Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah.”
Diriwayatkan juga dari Sahabat Anas RA
انَّ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَخْرُجُ يوم الفطر حتى يأكل تمرات ويأكلهن وترا
Rasulullah SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan beberapa kurma yang jumlahnya ganjil.
Anjuran makan pada hari raya Idul Adha adalah setelah melaksanakan shalat Id.
Demikian 6 amalan sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Idul Adha yang Wajib Kita Ketahui.***