Marak Angkot Kota Serang Copot Stiker Tarif Ongkos, Dishub Ancam Cabut Trayek

Marak angkot kota serang copot stiker tarif ongkos, dishub ancam cabut trayek
Kepala Dishub Kota Serang M Ikbal diwawancarai wartawan. (Harir Baldan/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang mengancam akan mencabut trayek angkutan dalam kota (angkot) Serang, yang kedapatan mencopot stiker tarif ongkos penumpang.

Pencopotan stiker tarif ongkos penumpang dianggap melanggar peraturan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, karena untuk diketahui oleh masyarakat penumpang angkot.

Imbas pencopotan stiker tarif ongkos penumpang, sejumlah sopir menaikkan tarif ongkos secara sepihak.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA:Marak Angkot Serang Copot Stiker Tarif Ongkos, Alasannya Bikin Geleng-geleng

Kepala Dishub Kota Serang M Ikbal mengaku, pihaknya telah memerintahkan untuk dilakukan pengawasan, bila perlu diberikan peringatan, karena untuk mempermudah masyarakat.

“Jangan sampai ada peristiwa bayar sekian nggak dikembalikan. Padahal kita sudah lama pasang stiker itu supaya masyarakat tahu. Untuk pelajar sekian, dewasa sekian. Orang nggak ragu-ragu,” kata M Ikbal, kepada Bantenraya.co.id, Selasa 11 Juli 2023.

M Ikbal pun ancam cabut trayek angkot dalam kota bila kedapatan menaikkan tarif sepihak.

BACA JUGA:Pemilih Pemilu 2024 di Kota Serang Bisa Ajukan Pindah TPS, Tapi Syaratnya…

“Itu akan kita peringatkan. Sampai tiga kali cabut trayeknya,” tegas dia.

Terkait trayek yang semrawut, M Ikbal mengaku pihaknya tengah melakukan pembahasan bersama Dishub Provinsi Banten.

“Provinsi nggak lama lagi nanti akan ada yang namanya angkutan seperti kaya angkutan untuk lintas. Seperti Jakarta. Nanti ada kode 1, 2, 3. Kita akan menyesuaikan,” ucapnya.

BACA JUGA:Warga Permata Safira dan Korpri Kota Serang Tuntut Perbaikan Infrastruktur

M Ikbal menjelaskan, trayek angkot dalam Kota Serang masih menggunakan peraturan Walikota zaman Kabupaten Serang.

“Belum dirubah. Makanya di tempat-tempat yang ramai yang sudah ada keramaian kan belum dilintasi, karena masih menggunakan trayek tahun 2009 kalau nggak salah,” jelas M Ikbal.

M Ikbal menerangkan, trayek angkot dalam Kota Serang tengah dikaji dan akan dikembangkan di jalur-jalur yang sudah ramai dilalui kendaraan.

BACA JUGA:Karena Pusak, Padi di Kota Serang Dipanen Dini

“Sedang dilakukan kajian nanti kita akan kembangkan trayek-trayek jalur lintasan angkot,” terang dia.

Hanya saja, kata M Ikbal jumlah angkot tersisa sedikit, lantaran kalah bersaing dengan angkutan umum online.

“Makanya itu yang menjadi kesulitan kita juga. Prinsipnya angkutan umum itu harus difasilitasi oleh pemerintah. Terlepas mereka ada yang mau melepaskan lagi untuk tidak melakukan angkutan umum itu mah haknya mereka. Tapi tetap lintasan untuk trayek harus kita siapkan,” pungkasnya. ***

Pos terkait