SERANG, BANTEN RAYA- Arifin (35), warga Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang berpura-pura menjadi pembeli pecel ayam, saat berusaha kabur dari kejaran warga, setelah gagal membawa kabur mobil Mitsubishi pick up, di Jalan Raya Palka, Kampung Baruan, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Rabu (4/1/2023) dini hari.
Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri membenarkan adanya penangkapan pelaku pencurian mobil di wilayah hukum Polsek Pabuaran. Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan penyidik. “Pelaku diamankan di Polsek, masih kita kembangkan,” katanya saat dihubungi Banten Raya.
Iwan menjelaskan, kasus pencurian mobil itu bermula ketika Epen Supendi (32) yang merupakan pedagang asal Cipocok Jaya, Kota Serang, memarkirkan mobil Mitsubishi pick up berplat nomor A8626 AJ miliknya, tak jauh dari tempat usahanya.
“Korban punya usaha di Jalan Raya Palka. Mobilnya diparkir di pinggir jalan dekat tempat usahanya,” jelasnya.
Menurut Iwan, mobil korban dicuri oleh pelaku, namun aksinya diketahui oleh adik korban. Saat pelaku kabur dengan mobil curian, adik korban meneriaki pelaku.
“Adik korban bernama Aip melihat mobil kakaknya sudah jalan ada yang membawa. Kemudian langsung berteriak maling dan mengejarnya,” ujarnya.
Iwan menambahkan, atas peristiwa itu warga berdatangan membantu mengejar pelaku. Mobil korban kemudian berhenti setelah dipepet kendaraan warga di jalan Palima, Kota Serang. “Kemudian pelaku langsung keluar mobil dan melarikan diri melalui gang rumah warga ke arah kebun,” tambahnya.
Iwan menerangkan, warga yang sudah tersulut emosi, terus mencari pelaku. Setelah hampir 30 menit pencarian, warga menemukan pelaku di penjual pecel ayam.
“Pelaku berpura pura membeli makan di warung pecel ayam, dengan keadaan celana kotor dan tidak memakai sandal,” terangnya.
Pelaku yang berpura-pura membeli pecel ayam, kemudian diamankan oleh warga. Dari tangan pelaku ditemukan barang bukti kunci letter T yang digunakan untuk membuka kunci mobil. “Saat digeledah didapatkan dua mata kunci T yang disembunyikan di bawah taplak makan pelaku,” tegasnya.
Iwan mengatakan, sebelum diserahkan ke polisi, warga sempat menghakimi pelaku dengan tangan kosong. Akibatnya, pelaku babak belur. “Setelah itu pelaku diamankan oleh warga dan sempat dihakimi massa,” katanya. (darjat)