BANTENRAYA.CO.ID – Organisasi World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia angkat suara atas kematian harimau milik YouTuber satwa, Alshad Ahmad, bernama Cenora.
Kejadian ini telah menahan ke permukaan setelah Alshad Ahmad mengungkapkan kabar duka tersebut melalui akun Instagramnya.
WWF Indonesia mengecam insiden yang menimpa Alshad Ahmad ini dan menekankan bahwa harimau bukanlah hewan peliharaan, melainkan satwa liar yang harus dilindungi.
BACA JUGA:Link DANA Kaget Hari Ini 28 – 31 Juli 2023 Gratis Saldo Rp95 ribuan: Dijamin Langsung Cair!
Sebagaimana diketahui, harimau Bengal milik Alshad Ahmad bernama Jinora baru saja melahirkan dua ekor harimau, yaitu Cenora dan Teona, pada 26 Mei 2023.
Namun, sayangnya, pada tanggal 24 Juli 2023, Cenora meninggal dunia. Berita tersebut menghebohkan media sosial dan banyak warganet yang memberikan kritik terhadap Alshad Ahmad setelah terbongkar bahwa telah ada tujuh harimau yang mati di bawah pengawasannya.
Alshad Ahmad, dengan santainya, menanggapi komentar warganet dan mengungkapkan bahwa Cenora tidak mati akibat virus atau stress.
BACA JUGA:10 Quotes Selamat Tinggal Juli 2023, untuk Caption Medsos: Terima Kasih untuk Pertemuannya
Namun, dia belum memberikan penyebab pasti kematian Cenora, karena organ tubuhnya masih dalam proses pemeriksaan di laboratorium.
Menyikapi kejadian ini, pada tanggal 27 Juli 2023, WWF Indonesia angkat suara dan mengecam YouTuber satwa tersebut melalui unggahan di akun Twitter resminya.
Organisasi ini menyoroti pentingnya menjaga keberlangsungan ekosistem alam dan menyatakan keprihatinan atas kejadian ini. WWF Indonesia juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam upaya pelestarian satwa liar.
BACA JUGA:15 Link Twibbon Hari Hepatitis Sedunia 2023, Desain Menarik dan Kreatif Serta Praktis Digunakan
WWF Indonesia menegaskan bahwa satwa liar, termasuk harimau, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam. Satwa liar juga membantu menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem alam.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama untuk melindungi dan melestarikan kehidupan satwa liar di Indonesia.
Organisasi ini juga menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah dalam memerangi perdagangan satwa liar dilindungi.
Perdagangan ilegal satwa liar menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan populasi satwa liar dan dapat mengganggu ekosistem alam.
Selain itu, WWF Indonesia juga mengajak masyarakat untuk merayakan Hari Harimau Sedunia yang akan diperingati pada tanggal 29 Juli 2023.
Peringatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian harimau dan upaya konservasi satwa liar secara keseluruhan.
Dalam momen berduka ini, WWF Indonesia mengajak semua pihak, termasuk para content creator dan YouTuber, untuk berperan aktif dalam pelestarian satwa liar dan menjaga keseimbangan ekosistem alam.
Melalui kerjasama dan kesadaran bersama, diharapkan satwa liar di Indonesia dapat tetap hidup dan berkembang secara bebas di habitatnya yang alami.***