Thrifting Serang Diminati Konsumen Luar Pulau Jawa

8 THRIFTING
Pegawai di Thrifting Serang menunjukkan salah satu koleksi terbaik mereka, Selasa (21/2). Foto : reva/banten raya

SERANG, BANTEN RAYA – Tren pakaian di Indonesia selalu menyuguhkan hal baru, salah satunya tren membeli pakaian bekas layak pakai atau thrifting. Hampir di semua platform toko online dan offline dapat ditemukan penjualan baju bekas layak pakai dengan harga murah.

Banyaknya baju-baju bermerek dengan harga miring menjadi salah satu alasan mengapa tren ini ramai.

Di Kota Serang sudah banyak toko-toko yang menjual pakaian bekas layak pakai sehingga tak usah jauh-jauh pergi ke kota besar. Salah satunya toko Thrifting Serang yang terletak di Kaliwadas, Kecamatan Serang.

Sahel Harun, pemilik toko Thrifting Serang mengaku penjualan baju di tokonya meningkat semenjak Januari. “Kalau buat penjualan akhir-akhir ini alhamdulillah meningkat, soalnya mau masuk bulan puasa juga. Banyak yang ambil paket-paket usaha, ada yang beli normal, dan lain-lain,” katanya saat diwawancarai via ponsel, Senin (20/2).

Banyak jenis pakaian yang ditawarkan mulai dari topi, celana jeans, pakaian wanita, kemeja flanel, blouse katun, hoodie, crewneck dan lainnya. Selain bisa membeli pakaian satuan, toko Thrifting Serang juga menyediakan paket usaha tergantung jenis yang diinginkan.

Untuk harga barang tergantung jenis yang ingin dibeli, mulai dari Rp10.000 sampai Rp1.000.000. “Untuk harga kita mulai dari 10 ribu itu topi, paling mahal Rp 1 juta itu biasanya baju vintage. Kalau baju vintage yang tahun 90-an. Nah itu nilai jualnya bakal mahal kalua di antara orang-orang yang seneng,” ucap Sahel yang sudah menekuni bisnis thrift shop sejak Agustus 2021.

Berbeda dengan paket usaha, paket usaha yang ditwarkan ada seperti hoodie brand, hoodie gemoy (baju oversize motif lucu dan baju lengan balon) dan lain-lain. Sistem pembelian paket usaha minimal pembelian 10 potong baju dengan harga yang semakin turun jika kuantitinya lebih banyak.

Konsumen paket usaha yang membeli pun sudah dari berbagai daerah seperti Serang, Jakarta, Bandung, Bogor, bahkan di luar Pulau Jawa.

Sahel mengatakan celana jeans dan crewneck adalah pakaian yang paling banyak dibeli.
“Mungkin kalau buat celana banyak orang-orang muda yang suka pakai jeans. Kalua crewneck banyak style-stylenya dan bahanya tebel. Ya banyak yang suka dan motifnya juga lucu. Crewneck juga saya menyediakan brand kayak Nike, Adidas, dan lain-lain,” tambahnya.

Tak hanya anak muda, konsumen toko Thrifting Serang mencakup semua kalangan mulai dari kisaran 13 tahun sampe 45 tahun. “Semua kalangan lah ya. Apalagi pas puasa, kadang datang satu keluarga ibu, bapak, sama anak semuanya pada beli,” kata Sahel.

Maraknya toko-toko pakaian bekas layak pakai, membuat Sahel senang karena akan banyak orang yang mau berjualan asal mau berusaha dan berkembang. “Ya bagus-bagus Alhamdulillah. Orang-orang pabrik yang keluar juga bisa berjualan, kalua punya anak istri bisa bantu ngehidupin anak istri. Kalau kitanya mau berusaha juga pasti ada hasilnya. Apalagi kalau udah berkembang udah banyak yang tau, udah makin rame pasti,” kata Sahel. (mg-reva)

Pos terkait