Nirwan Arsuka Meninggal Dunia, Ini Profil Inisiator Pustaka Bergerak Indonesia

Nirwan Arsuka
Ketahui lebih lengkap profil Nirwan Arsuka yang meninggal dunia hari ini. (Instagram/@arsuka1)

BANTENRAYA.CO.ID – Dunia literasi Indonesia kembali kehilangan dengan kepergian Nirwan Arsuka.

Nirwa Arsuka baru saja dikabarkan meninggal dunia pada Minggu malam, 6 Agustus 2023.

Kabar Nirwan Arsuka meninggal diunggah oleh peniliti sekaligus guru besar politik Indonesia, Saiful Mujani melalui akun Twitter pribadinya.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Polres Manggarai Barat Melarang Adanya Nobar Film Dokumenter ‘Dragon For Sale’: Kenapa?

“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Sangat berduka untuk sahabat @art_suka Nirwan Arsuka, semoga husnul khatimah kamu Wan,” tulis Saiful Mujani.

Kemudian, sastrawa senior Goenawan Mohamad juga turut mengabarkan kepergian Nirwan Arsuka melalui akun Twitter miliknya.

“Meninggal dan meninggalkan kenangan baik dan kerja yang mulia; Nirwan Arsuka wafat dalam usia 57 tahun. Penulis Esei tentang ilmu dan kebudayaan, pelopor Pustaka Bergerak – usaha membawa buku-buku bacaaan untuk anak-anak di pedalaman,” ujar Goenawan Mohamad.

BACA JUGA: Profil Stephanie Poetri, Putri Titi DJ yang Tampil di Head In The Clouds LA 2023, Pernah Alami Body Shaming

Diketahui, Nirwan meninggal di RCSM Jakarta pada usia ke-55 tahun.

Adapun pemakaman akan dilakukan pada hari ini antara siang atau sore.

Profil Nirwan Arsuka

Nirwan Arsuka lahir pada 5 September 1967 di Kampung Ulo, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

BACA JUGA: RESMI! Elon Musik vs Mark Zuckerberg Bakal Tanding yang Tayang Live di X: Hasilnya Disumbangkan?

Di dunia penulis, Nirwan dikenal sebagai penulis esai ilmu dan kebudayaan.

Karya-karyanya yang berupa tulisan itu sudah diterbitkan oleh Kompas dan Jurnal Cipta.

Di samping itu, Nirwan juga merupakan pendiri Pustaka Bergerak Indonesia.

BACA JUGA: Profil Oklin Fia, TikTokers yang Buat Konten Jilat Es Krim, Ternyata Mahasiswi Jurusan Komunikasi

Nirwan menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada, di sana ia banyak belajar dari budayawan-budayawan terkenal seperti Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun.

Tidak hanya esai berbasis budaya, tetapi dia juga berkarya berdasarkan ketertarikannya dengan sejarah.

Beberapa esai karya Nirwan Arsuka juga diterbitkan dalam bentuk esai internasional, seperti International Journal of Asian Studies dan Inter-Asia Cultural Studies Journal.***

Pos terkait