Viral! Gegara Tak Pakai Ciput, Guru SMP Botaki Belasan Siswi

Guru SMP botaki
Potret guru SMP botaki belasan siswi. (Instgaram: @undercover.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Sungguh keterlaluan apa yang dilakukan guru SMP botaki belasan siswa karena tak memakai ciput.

Sontak saja kejadian guru SMP botaki belasan siswa membuat para netizen geram.

Pasalnya tindakan guru SMP botaki belasan siswa ini sungguh keterlaluan dari pengajar pada umumnya.

Bacaan Lainnya

Belasan siswa tersebut tidak memakai ciput pasti mempunyai alasan mengapa tidak memakainya.

BACA JUGA : Amarah Bebi Silvana Saat Curhat Di InstaStory Mengenai Rumah Tangganya dengan Opick: Ambil Suamiku!

Terdapat berbagai cara untuk memberikan sansi terhadap siswa-siswi agar mereka jera.

Namun, cara salah satu guru SMP botaki belasan siswa ini kurang tepat.

Apakah yang membuat guru SMP botaki belasan siswa itu berani melakukan hal tersebut? Yuk simak artikel berikut.

Diketahui pelaku adalah seorang guru berinisial EN membotaki kepala sejumlah siswi kelas IX SMPN 1 Sidodadi, Lamongan, Jawa Timur.

BACA JUGA : Mengerikan! Heru Budi Sebut Kasus ISPA di Jakarta yang Naik, Khususnya Pada Balita

Aksi yang dilakukan EN lantaran sejumlah sisiwi yang berjilbab tidak mengenakan dalaman kerudung atau ciput.

Kepala SMPN 1 Sukodadai Harto menyebut, kejadian ini bermula saat siswa kelas IX hendak pulang, Rabu 23 Agustus lalu.

Awalnya EN memperingatkan kepada para siswi untuk mengenakan ciput atau dalaman kerudung.

Namun, ada sejumlah siswi-siswi yang tidak memakai ciput saat pulang sekolah.

Selanjutnya guru berinisial EN pun melakukan pembotakan terhadap belasan siswi tersebut.

BACA JUGA : Nadiem Makarim: Mahasiswa Tak Wajib Buat Skripsi Untuk Bisa Lulus

Alasan Guru SMP Botaki Belasan Siswa

Harto juga menyebut, maksud dari pembotakan itu pun disebut karena EN terlalu sayang kepada para siswi.

“Entah terlalu sayang (kepada siswi) atau seperti apa, kemudian Bu EN melakukan itu (pembotakan),” ungkap Kepala Sekolah.

Kemudian, ia juga kembali melanjutkan penjelasannya mengenai aksi guru SMP itu.

“Hanya saja pakai alat (cukur) yang elektrik, makanya ada yang rambutnya hingga kena banyak,” ujar Harto.

Beberapa orang siswi yang mendapat perlakuan tersebut, kemudian melapor kepada orangtua masing-masing.

BACA JUGA : Mengandung Bawang! Persahabatan Dua Anak Tanpa Mandang Fisik Buat Malaikat Jadi Iri

Para orangtua yang tak terimapun melaporkan guru SMP tersebut kepada pihak sekolah.

Setelah selesainya mediasi, guru EN mendapatkan sanksi atas insiden pembotakan 19 siswi tersebut.

“Mulai Senin, 28 Agustus kemarin (guru EN) sudah tidak lagi mengajar di sekolah kami. Mulai Senin sudah ditarik ke dinas (pendidikan) untuk pembinaan,” ujar Kepala SMPN 1 Sukodadi Harto.

Dalam kejadian ini kita dapat mengentahui bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Sama seperti guru SMP botaki belasan siswa ini, yang memberikan sanski keterlaluan pada siswa.

BACA JUGA : Gak Ada Akhlak! Mayang Menertawai Upacara 17 Agustus di Istana, Hingga Tuai Kecaman Keras Netizen

Demikianlah informasi viralnya guru ini, semoga kita dapat menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran.

Dan mari kita doakan semoga siswi yang mengalami pembotakan itu tidak trauma dan sang guru dapat menyesali perbuatannya.***

Pos terkait