BANTENRAYA.CO.ID – Sebuah kejadian kontroversial terjadi di tengah acara Summer Tour 2023 JKT48 yang sedang berlangsung di Bandung.
Shani JKT48 hampir saja dirangkul oleh seorang pria, menyebabkan reaksi keras dari penggemar yang hadir di lokasi dan memicu kemarahan di media sosial.
Insiden ini terekam oleh kamera dan segera menjadi viral di berbagai platform online. Video insiden tersebut diunggah oleh kanal YouTube “dialekitakarsa TV” pada 10 Juli 2023.
Kejadian ini terjadi saat beberapa personel JKT48 sedang berpartisipasi dalam mini game di atas panggung bersama penggemar.
Saat acara memasuki menit ke-20:30, seorang penggemar berusaha merangkul Adel JKT48, namun jaraknya terlalu jauh.
Tiba-tiba terdengar suara yang memperingatkan pria tersebut, dan tanpa ragu dia mengangkat tangannya meminta maaf atas kesalahannya.
Namun, situasi semakin tegang ketika Shani JKT48 memberikan hadiah kepada pria tersebut.
Pria itu tiba-tiba bergerak ke belakang Shani dengan niat untuk merangkulnya. Teriakan penonton semakin membesar dan ricuh.
Tindakan pria tersebut menarik perhatian Jabieb, seorang staff dan fotografer JKT48, yang segera mendatangi dan membentaknya.
Tidak lama setelah itu, para penggemar yang sedang bermain game di atas panggung diturunkan karena acara telah berakhir.
Menyusul insiden ini, banyak penggemar JKT48 yang merasa geram dan kecewa dengan perilaku pria tersebut.
Respon di media sosial sangat beragam, dengan banyak penggemar yang mengecam tindakan tersebut dan menuntut tindakan tegas terhadap pelanggaran privasi dan kesopanan.
Shani JKT48, bersama dengan anggota lainnya, telah menjadi idola bagi banyak penggemar di Indonesia.
Insiden ini menyoroti pentingnya menjaga batasan dan menghormati privasi para anggota idol group. Diharapkan agar tindakan seperti ini tidak terulang di masa mendatang.
Kontroversi ini masih menjadi topik hangat di kalangan penggemar JKT48 dan masyarakat umum.
Penggemar berharap agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran penting bagi semua pihak terkait untuk menjaga etika dan menghormati privasi anggota idol group demi menjaga kenyamanan dan keselamatan mereka.***
