Akibat Melanggar Aturan di SMPN 1 Sukodadi, Lamongan, Guru Mencukur Kepala Siswi Sampai Botak

guru mencukur kepala siswi sampai botak
Guru SMPN 1 Sukodadi mencukur kepala siswi sampai botak. (Foto: Google Maps/Janatun Janatun)

BANTENRAYA.CO.ID – Siapa sangka kalau pelanggaran rambut seorang siswa perempuan lebih parah dari laki-laki, baru-baru ini seorang guru mencukur kepala siswi sampai botak.

Peristiwa guru mencukur kepala siswi sampai botak tersebut terjadi di SMPN 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (23/8/2023).

Dan informasi guru mencukur kepala siswi sampai botak ini menjadi viral juga di media sosial.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Website AI yang Cepat Membuat Power Point dalam Bahasa Indonesia, Solusi Presentasi Mendadak

Informasi tersebut dilansir bantenraya.co.id dari salah satu postingan akun Instagram @undercover.id.

Belasan siswi kelas IX dibotaki oleh guru mereka yang berinisial EN.

Peristiwa tersebut juga diakui terjadi oleh Kepala SMPN 1 Sukodadi sendiri, Harto.

BACA JUGA: Viral Rekaman Harimau Sumatera Memburu Ternak Warga, Siapa yang Harus Disalahkan?

Dan kejadian tersebut bermula saat siswa kelas IX hendak pulang.

Aksi tersebut dilakukan EN lantaran sejumlah sisiwi yang berjilbab tidak mengenakan dalaman kerudung atau ciput.

EN sebelumnya memperingatkan para siswi untuk mengenakan dalaman kerudung.

BACA JUGA: 15 Nama Bacaleg DPD Eks Terpidana Dirilis KPU, Banyak dari Pulau Sumatera

Namun ada sejumlah siswi yang tidak pakai ciput saat pulang, dan EN melakukan pembotakan itu.

Harto menjelaskan kalau maksud dari pembotakan itu dikarenakan EN terlalu sayang kepada para siswi.

“Entah terlalu sayang (kepada siswi) atau seperti apa, kemudian Bu EN melakukan itu (pembotakan). Hanya saja pakai alat (cukur) yang elektrik, makanya ada yang rambutnya hingga kena banyak,” jelas Harto.

BACA JUGA: 4 Kelebihan Kuliah Kelas Karyawan, Disertai Alasan Mengapa Kamu Harus Kerja Dulu Sebelum Kuliah

Beberapa orang siswi yang mendapat perlakuan tersebut melapor kepada orang tua mereka masing-masing.

Warganet juga ikut menanggapi berita tersebut di kolom komentar.

“Kadang beberapa oknum ga paham antara mendidik dan mempermalukan”, kata @wawan.heru.

Sementara @dian.adinu berkomentar, “Kalo cowok gak apa-apa sih misal gondrong dibotakin. Tapi kalo cewek kayanya sejauh ini, ini yang paling jauh.”

BACA JUGA: Logo Twitter Burung Biru Membuat Ponsel iPhone Laku Dilelang sampai Ratusan Dollar

Namun telah dilakukan mediasi antara orang tua siswa dan pihak guru SMPN 1 Sukodadi.

Setelah selesainya mediasi, guru EN mendapat sanksi atas insiden tersebut.

“Mulai Senin (28/8/2023) kemarin (guru EN) sudah tidak lagi mengajar di sekolah kami,” kata Harto.

BACA JUGA: Sampah Kiriman di Pantai Teluk Diperkirakan Capai 20 Ribu Ton

“Mulai Senin sudah ditarik ke dinas (pendidikan) untuk pembinaan,” tambahnya

Diduga jumlah siswi yang dibotaki oleh EN berjumlah 19 orang.***

Pos terkait