Antisipasi Golput di Pemilu 2024, Pemprov Banten Lakukan Ini

Kesbangpol Provinsi Banten
Kesbangpol Provinsi Banten Kumpulan Puluhan Jawara Banten, Ada Apa? (Muhamad Tohir/ Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Pemprov Banten terus berupaya memperkecil kemungkinan golput di Pemilu 2024 yang akan datang.

Guna mengantisipasi adanya golput di Pemilu 2024, Pemprov Banten melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Banten menggelar pertemuan bertajuk Forum Dialog Politik di Provinsi Banten.

Golput di Pemilu 2024 masih potensial terjadi mengingat partisipasi pada Pemilu sebelumnya.

Bacaan Lainnya

Kabid Fasilitasi Pembinaan Politik Badan Kesbangpol Provinsi Banten Holil Badawi mengatakan, pada pemilu sebelumnya, angka partisipasi pemilih di Banten di kisaran 70 persen.

Dengan demikian, ada 30 persen pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya.

Mereka inilah yang dikategorikan sebagai golput atau golongan putih.

Guna meningkatkan partisipasi pemilih, maka Kesbangpol Provinsi Banten memberikan pendidikan politik kepada sejumlah kelompok masyarakat.

Mereka berasal dari para pendekar atau jawara, pondok pesantren, kalangan perempuan, rumah sakit, dan lain-lain.

“Ini adalah rangkaian kegiatan,” kata Holil.

Dia mengatakan, dengan pertemuan ini diharapkan akan membuat kesadaran masyarakat lebih meningkat.

Sehingga mereka akan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 yang akan datang.

Sebab bila banyak yang golput atau tidak datang ke TPS, menurutnya akan menyia-nyiakan kertas suara yang sudah dibuat menggunakan anggaran negara.

Bila satu kertas suara seharga Rp3.000 saja, maka dikalikan dengan jumlah surat suara dan jumlah pemilih, maka akan sangat besar naggaran yang terbuang itu.

Dia menyebutkan, jika jumlah pemilih di Banten sebanyak 11 juta orang, tapi yang tidak memilih ada 4 juta orang, maka sia-sia kertas suara yang sudah dibuat itu.

Dengan anggapan itu, maka akan ada sekitar Rp4 miliar uang untuk biaya mencetak surta suara akan sia-sia.

“Kalau anggaran itu dipake buat bangun sekolah kan lumayan,” katanya.

Karena itu dia mengajak masyarakat agar datang ke TPS agar uang negara tidak sia-sia. ***

Pos terkait