Trending

Badan Kesbangpol Kota Cilegon Targetkan Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Naik 20 Persen

Sri juga masih meramu formula dan bekerjasama dengan penyelenggara Pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon untuk meningkatkan partisipasi politik.

Pihaknya mancari solusi agar para pekerja pabrik yang tidak bisa libur saat hari pncoblosan agar disediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sekitar industri.

”Tapi itu nanti coba kitsa sampaikan ke KPU, atau ada yang TPS mobile. Kalau orang industri kan ada yang tidak meninggalkan plant begitu saja,” ujarnya.

Adanya golongan putih (golput), kata Sri, karena ketidaktahuan warga masyarakat, Namun, bukan karena masyarakat apatis.

”Mungkin karena ketidaktahuan mereka, mungkin sosialisasi tidak sampai masyarakat-masyarakat yang jauh dari pusat kota, jadi banyak faktor yang membuat masyarakat masih kurang partisipasinya,” katanya.

Sri juga akan mengaktifkan aplikasi Sistem Penanganan Konflik untuk melakukan pemetaan kerawanan konflik. Sistem aplikasi digital tersebut dibantu staf di kelurahan.

”Kita mulai aktifkan Simplik (Sistem Penanganan Konflik). Kita akan undang semua Kasi Trantibum di kelurahan untuk memetakan kerawanan konflik,” ujarnya.

Sri menerangkan, Pemkot Cilegon pada 2023 ini juga telah menganggarkan alokasi dana cadangan Pilkada 2024 sebesar Rp 10 miliar, Kekurangan sekitar Rp 22 miliar dianggarkan pada 2024.

”Usulannya 32 miliar, itu untuk semuanya ya, KPU dan Bawaslu, sisanya di APBD tahun depan,” katanya.*

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button