BPR dan BPD Kalah Saing Dengan Pinjol

Bantenraya.co.id– Sebanyak 1,4 juta warga Banten terlilit utang pinjol (pinjaman online) pada sejumlah perusahaan teknologi finansial atau tekfil.

Data OJK Mei 2023 mencatat, jumlah pinjaman online warga Banten mencapai Rp4,5 triliun. Utang pinjol warga Banten berada di posisi empat tertinggi setelah Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Timur.

Meski menuai kontoversi, namun fenomena kehadiran pinjol yang merajalela ini nyatanya mampu mengalahkan persaingan perebutan nasabah pinjaman dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang ada di daerah.

Berdasarkan data dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sampai Juni 2023 terdapat sebanyak 1.584 Bank Perkreditan Rakyat (BPR), terdiri dari 1.413 BPR konvensional (89 persen) dan 171 BPR Syariah (11 persen).

Jalan Sepanjang 495.33 Kilometer di Pandeglang Dalam Kondisi Mantap

Data tersebut menunjukkan penurunan jumlah BPR dibandingkan Januari 2023 sebanyak 1.606 BPR terdiri dari 1.437 BPR konvensional dan 169 BPR Syariah.

Lebih rinci lagi pada Januari 2023 terdapat 1.437 BPR dan 169 BPRS, Februari 2023 ada 1.429 BPR dan 169 BPRS,

Maret 2023 ada 1.426 BPR dan 171 BPRS, April 2023 ada 1.416 BPR dan 171 BPRS, Mei 2023 terdapat 1.413 BPR dan 171 BPRS, Juni 2023 ada 1.413 BPR dan 171 BPRS.

Artinya, dalam kurun waktu enam bulan terakhir, jumlah BPR peserta penjaminan mengalami tren penurunan.

Krakatau Posco Peduli Masyarakat, Utamakan Peluang Usaha, Peningkatan SDM dan Kegiatan Sosial

LPS juga mencatat selama periode tersebut, terdapat satu BPR baru, 24 BPR marger, satu bank gagal yang dicabut izin (CIU),

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2 3 4 5 6 7 8Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button