BANTENRAYA.CO.ID – Ida Susanti merupakan korban penipuan yang diduga dilakukan oleh adik kandung Jusuf Hamka, Nardinata Marshioni Suhaimi.
Kasus dugaan penipuan dalam rumah tangga yang dilakukan adik kandung Jusuf Hamka ini terungkap dari utas Twitter atau X @yolayola11063.
Utas tersebut menceritakan kisah Ida Susanti yang mengetahui bahwa suaminya ternyata adalah seorang perempuan.
BACA JUGA: LANGSUNG COBA Tempat Wisata Terbaru di Pangandaran Paling Cantik dan Super Eksotis
Utas itu dimulai dengan menceritakan pertemuan Ida Susanti dengan Nardinata Marshioni Suhaimi pada 2000 sekitar bulan Juni.
“Perkenalan kami diawali melalui SMS pada tahun 2000 sekira bulan Juni, saya mendapat nomor seorang lelaki dari teman saya michele,” tulis akun X @yolayola11063.
Di awal perkenalan tidak ada yang aneh dari Nardinata, sehingga hubungan keduanya berlanjut ke tahap yang lebih serius.
BACA JUGA: Jadwal Tayang Serial Loki Season 2 di Disney Plus Hotstar Lengkap dengan Jumlah Episode dan Sinopsis
“Lalu perkenalan kami berlanjut semakin serius, dia mengajak saya bertemu untuk makan di sebuah restoran dengan ditemani kakaknya,” kata akun X @yolayola11063.
Nardinata memperkenalkan dirinya dengan menunjukkan akte kelahirannya kepada Ida.
Meski dalam perkenalan itu Nardinata menunjukkan akte kelahirannya, Ida tidak merasa ada yang janggal sama sekali.
BACA JUGA: Cek Berikut Solusinya! Begini Mengatasi Galat 500 Kesalahan Pada Sistem di SSCASN 2023
“Pada pertemuan itu dia memperkenalkan diri sebagai seorang lelaki bernama NARDINATA MARSHIONI SUHAIMI, dan saya pun tidak janggal mengapa dia memperkenalkan diri dengan memperlihatkan akte kelahirannya,” ungkapnya.
Ida menuturkan bahwa adik kandung Jusuf Hamka itu semakin memperlihatkan keseriusannya dengan datang untuk melamar.
“Dia pun semakin memperlihatkan keseriusannya kepada saya dengan mendatangi kakak saya untuk melamar,” ucapnya.
BACA JUGA: Parkir Berbayar Stadion Maulana Yusuf Serang Disetop, Pengelola Ngaku Rugi Jutaan Rupiah Per Hari
“Sehingga akhirnya diselenggarakanlah pesta tukar cincin kecil kecilan di surabaya,” tambahnya.
Keesokan harinya, pada 30 Juli, ia dan Nardinata berangkat ke Jakarta untuk bulan madu ditemani kakaknya yang harus menandatangani surat nikah di Hotel Mercure.
“Keesokan harinya pada 30 Juli, kami pun berangkat ke Jakarta karena berencana untuk melakukan bulan madu,” terangnya.
“Saya ditemani oleh kakak saya dan anaknya karena harus menandatangani surat nikah di hotel Mercure, surat tersebut dikeluarkan oleh catatan sipil jakarta,” sambungnya.
Dari Jakarta, kedua pasangan ini melanjutkan agenda bulan madu ketiga negara.
Namun, agenda bulan madu itu menjadi petaka bagi Ida, sebab ketika di Bangkok, Nardinata menunjukkan jati dirinya yang sesungguhnya.
BACA JUGA: Ibu-Ibu Desa Majasari Kabupaten Serang Antusias Belajar Komputer di Perpustakaan Desa
“Perjalanan pertama kami yaitu ke Bangkok, kami menginap di Hotel Asia,” jelasnya.
Di Bangkok itu, Nardinata menyatakan kepada Ida bahwa ia tidak butuh istri melainkan hanya pendamping yang bisa menemaninya.
“Pada saat itulah ia mengatakan bahwa dia tidak butuh istri dan hanya butuh pendamping yang bisa menemaninya,” tuturnya.
BACA JUGA: 8 Seblak yang Rasanya Terkenal Mantul di Purbalingga, Simak Lokasinya
Mengetahui fakta tersebut, Ida begitu shock, kaget dan menangis sejadi-jadinya.
“Saya menangis, shock dan kaget,” tegasnya.
Terjadilah keributan hebat antar keduanya, setelah Ida mengetahui fakta sebenarnya.
BACA JUGA: 6 Promo KFC Akhir Bulan September 2023, Paket Berdua Cuma Rp40 Ribuan
Ia menyatakan dipukul dan sempat diancam dibunuh oleh adik kandung Jusuf Hamka itu.
“Lalu kami berantem hebat, saya dipukuli dan diancam mau dibunuh,” jelasnya.
“Dia juga meminta saya untukl mengurus abu orang tua serta 3 orang anak angkatnya,” lanjutnya.
BACA JUGA: 3 Tempat Makan Keluarga di Boyolali, Layaknya Rumah Sendiri Lho!
Akhirnya, Ida membuat kesepakatan terkait berapa lama menemani Nardinata, lalu setelah itu minta diceraikan.
“Dalam keadaan ketakutan saya pun akhirnya menyerah dan membuat kesepakatan berapa lama saya harus menemani dia,” imbuhnya.
“Dan saya minta diceraikan apabila saya sudah tidak kuat karena saya seorang perempuan normal bukan lesbian,” pungkasnya.***