BANTENRAYA.CO.ID – Pulau Indah Furniture Serang menawarkan promo menarik berupa cash back Rp500 ribu sampai Rp2 juta untuk pembelian produk spring bed.
Sales Marketing Pulau Indah Furniture Serang Harri Setiawan mengatakan, program ini merupakan cuci gudang produk menjelang penutupan tahun 2023.
Untuk mendapatkan cash back dari program cuci gudang Pulau Indah Furniture Serang, konsumen harus belanja produk minimal Rp10 juta.
BACA JUGA: Pilpres 2024, Relawan Ganjar-Mahfud MD Kota Serang Sasar Warga Nahdliyin
“Intinya, semakin banyak beli, semakin besar juga cash back yang akan didapat oleh konsumen, berlaku untuk semua brand,” katanya Selasa 24 Oktober 2023.
Beberapa produk spring bed yang tersedia di Pulau Indah Furniture Serang diantaranya, Terapedi, Comforta, Ghudo.
Kemudian produk Iceland, King Koil, hingga Spring Air, termasuk toko ini menyediakan rekomendasi kasur untuk hidup sehat.
Tidak hanya itu, promo yang berlangsung sampai akhir tahun 2023 ini, kata Harri, juga berlaku untuk pembelian produk sofa.
BACA JUGA: Pondok Pesantren Warisan NU di Kediri yang Legendaris dan Terbesar di Indonesia
Untuk yang satu ini, konsumen yang memanfaatkan program tersebut akan mendapatkan cashback Rp500 ribu sampai Rp1 juta.
“Sofa yang kita tawarkan ini kualitasnya bagus, sebagian produk kita impor dari luarz jadi tidak usah diragukan lagi kualitasnya,” imbuh Harri.
Pengiriman Gratis
Sebagai informasi, Pulau Indah Furniture Serang juga melayani pengiriman barang hingga keluar daerah.
Apabila jarak pengiriman 20 kilometer area kota, maka biaya pengiriman tersebut gratis. Lebih dari itu dikenakan biaya Rp10 ribu per kilometer.
BACA JUGA: 9 Bisnis Gibran Rakabuming Raka, Putra Presiden Joko Widodo Cawapres Prabowo Subianto
“Kita kirim keluar darah yah, seperti Tangerang, Malingping, Ujung Kulon, tergantung mintanya daerah mana kita kirim langsung,” ucap Harri.
Selain itu, Pulau Indah Furniture Serang tidak melayani penjualan secara online, karena produk yang dikirim punya resiko kerusakan yang tinggi.
Oleh sebab itu pihaknya tidak mungkin membebani jasa ekspedisi.
“Kita kan barang besar, dan kita tidak mau pelanggan kecewa, lecet sedikit juga kita harus tanggung jawab, oleh karena itu kita masih jual secara offline,” katanya.
Harri melanjutkan, penjualan produk furniture selama 2023 mengalami penurunan, terutama pada spring bed yang anjlok hingga 80 persen.
Hal ini, karena alokasi belanja masyarakat dialihkan untuk keperluan lainnya.
“Ibu-ibu fokusnya pada tahun ini banyak mengalokasikan dana untuk biaya pendidikan, ini turun sudah terasa sejak bulan Agustus,” paparnya. ***