Butuh Biaya Kuliah, Mahasiswa Nekat Jualan Sabu

2 SABU 1
NARKOBA: Kapolres Serang AKBP Yudha saat menunjukkan barang bukti narkoba jenis ganja yang dijual oknum mahasiswa, Selasa (24/1/2023).

SERANG, BANTEN RAYA – Butuh biaya untuk kuliah, RZ (23) mahasiswa semester 3 di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Serang, nekat berjualan narkoba. Dari tangan tersangka, anggota Satresnarkoba Polres Serang berhasil mengamankan barang bukti sekitar setengah kilogram ganja.

Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan, penangkapan oknum mahasiswa asal Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang itu, merupakan tindak lanjut dari informasi masyarakat yang diterima personel Satresnarkoba.

“Jadi awalnya dari informasi masyarakat yang diterima oleh kami. Dari informasi itu, Tim Satresnarkoba langsung bergerak melakukan pendalaman,” katanya saat ekspose di Mapolres Serang, Selasa (24/1/2023).

Yudha menjelaskan tersangka RZ ditangkap oleh anggota Satnarkoba Polres Serang di kontrakannya yang berlokasi di Jalan Bhayangkara, Kota Serang. Saat ditangkap, pelaku tengah pesta narkoba di dalam kamarnya. “Kami juga melakukan penggeledahan, dan ditemukan 180 paket ganja dari dalam laci lemari,” jelasnya.

Sementara itu, Kasatnarkoba Polres Serang AKP Michael K Tandayu mengatakan tersangka RZ mengaku baru 10 hari berjualan narkoba jenis ganja. Narkoba itu dijual melalui instagram dan dikirim dengan modus memberikan titik lokasi penyimpanan narkoba. “Tersangka RZ mengaku berbisnis ganja untuk biaya kuliah,” katanya.

Michael menjelaskan, RZ tergiur dengan keuntungan penjualan ganja yang cukup besar. Sebelumnya, RZ telah menjual 100 paket ganja seharga Rp2 juta dengan keuntungan sekitar 3 juta. “Jadi tersangka sudah 2 kali mendapatkan suplai ganja. Penyuplai nya asal Cilegon,” jelasnya.

Michael menegaskan, untuk barang bukti 500 gram ganja, belum sempat diperjual belikan. Namun dari modal Rp5 juta, tersangka RZ bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp13 juta.
“Jika ganja seberat itu laku terjual, tersangka RZ mendapat keuntungan sebesar Rp 13 juta,” tegasnya.

Sementara itu, RZ mengakui jika kebutuhan biaya kuliah cukup besar, sehingga dirinya nekat berjualan narkoba. Selain untuk membayar kuliah, uang hasil penjualan juga digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. “Pertama beli Rp2 juta, keuntungan Rp3 juta, jadi pas Rp5juta. Uangnya buat sehari-hari sama buat biaya kuliah,” katanya. (darjat)

Pos terkait