BANTENRAYA.CO.ID – Buya Arrazy Hasyim mubaligh dan ulama Indonesia meminta kepada ratusan para santri dan jemaah pengajian untuk menguatkan aqidah di tengah-tengah zaman yang krisis moral.
Hal tersebut disampaikan saat Buya mengisi tausiyah dalam acara memperingati Maulid Nabi Muhammad di Gor Pondok Pesantren Qoutrotul Falah, Kecamatan Cikulur, Selasa 26 September 2023.
Berdasarkan informasi, Buya Arrazy merupakan ulama terkenal yang sedang viral di Indonesia.
Ia juga merupakan pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah Hasyimiyah.
Buya mengatakan, para santri dan kaula muda harus menguatkan aqidah di zaman krisis moral.
Menurutnya, apabila hal tersebut tidak dilakukan kejahatan akan semakin lahir dan agama Islam serta bangsa bisa hancur oleh umat Islam sendiri.
“Saya harap para santri disini, bahkan seluruh para hadirin untuk giat mengatakan aqidah dengan bertakwa kepada Allah. Sebab, ketakwaan dan keimanan seseorang bisa menjadi penyelamat bagi agama terkhusus diri sendiri,” kata dia dalam tausiyahnya.
BACA JUGA: Pemdes Cigoong Selatan Bantah Tudingan Realisasi Fisik Tahun 2022
Buya Arrazy menyampaikan keistimewaan Rasulullah Saw dibanding apapun. Karena itu, umat muslim harus mengenalnya dan mencintainya.
“Jangan sampai kita hanya pandai bershalawat atau menyebut namanya. Tapi kita tidak mengenalnya. Beliau datang di hadapan kita, kita tidak mengenalinya,” paparnya.
Ia mengajak kepada para jamaah yang terdiri dari para kiai, jamaah majlis taklim, santri dan anak-anak yatim piatu/yatim untuk senantiasa mendekat dan bermakrifat pada Allah dan mengenal Rasulullah.
BACA JUGA: Alasan Dalang Pelo Karya Nur Alif Ramadhan Tamat, Sudah Lelah?
Para jamaah juga dianjurkan untuk menyempatkan begadang malam supaya mendapatkan keberkahan malam.
“Kiai-kiai jangan tidur terus kalau malam. Minimal dalam seminggu ada waktu semalam untuk begadang. Jam 12 buka kitabnya, sampai jam 03.00. Para kiai harus lebih mengenal Allah Swt. Kalau nggak mengenal Allah, bagaimana mau mengajari muridnya,” ujar Buya.
Sementara itu, Ketua pelaksana, Nurul Maarif mengungkapkan, dalam kegiatan perayaan maulid nabi pihaknya mengadakan berbagai acara antara lain, santunan dan tausiah Buya Arrazy, kegiatan pembacaan Maulid Diba, pembacaan kalam ilahi, shalawat, santunan kepada 200 anak yatim dan diakhiri makan-makan.
BACA JUGA: Tempat Wisata Terbaru di Garut Untuk Rasakan Sensasi Seperti Di Luar Negeri
“Biar hati kita lembut, usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin, kata Rasulullah dalam riwayat Ahmad bin Hanbal. Atas dasar itu, kami ingin memperingati Maulid Nabi Muhammad dengan meneladani kepedualiannya pada anak yatim dan yatim piatu,” paparnya.
Nurul menyampaikan rasa terimakasih yang mendalam pada para donatur yang telah menyisihkan sebagian rejekinya sehingga berbagai acara bisa terlaksana dengan lancar.
“Terimakasih pada para donatur yang tersebar di berbagai wilayah, baik di Jawa maupun luar Jawa. Terutama terimakasih pada Lazisnu PBNU, Kedai Cak Alif, Bunda Ermy, Djarum Kudus, dan sebagainya,” tutur dia.
“Dan kami berazam, kegiatan ini bisa kami selenggarakan secara rutin pada setiap maulid. Untuk kali ini, kami juga menghadirkan pentausiah yang sedang viral dan jadwalnya sangat padat yakni Buya Arrazy Hasyim,” pungkasnya.***