BANTENRAYA.CO.ID – Tas akrilik merupakan tas yang terbuat dari kain akrilik yang transparan atau semi-transparan.
Kain akrilik mempunyai kelebihan yang membuatnya banyak digunakan dalam pembuatan tas, seperti ringan, tahan lama, dan mudah dibersihkan.
Tas akrilik sering kali digunakan untuk acara formal, seperti pernikahan, atau untuk acara kasual, seperti piknik atau pergi ke pantai.
Tas akrilik juga bisa dihias dengan berbagai aksesoris, seperti renda atau manik-manik, untuk menambah nilai estetika pada tas tersebut.
kain akrilik sendiri pertama kali dikembangkan pada tahun 1941 oleh perusahaan kimia asal Jerman, Bayer AG.
Kain akrilik pertama kali digunakan sebagai alternatif wol, karena kain ini lebih tahan lama dan lebih mudah dirawat Seiring berjalannya waktu, kain akrilik kemudian mulai digunakan dalam berbagai produk, termasuk tas.
Tas akrilik menjadi populer di kalangan wanita pada tahun 1960-an dan 1970-an, terutama untuk acara formal dan pesta malam. Saat ini, tas akrilik masih menjadi tren dalam dunia model dan digunakan untuk berbagai acara formal atau kasual.
Buat Kamu yang Ingin memiliki tas akralik namun low budget untuk membelinya bisa membuat sendiri, dijamin tidak akan gagal.
Simak bahan dan cara membuat tas akralik anti gagal
Berikut adalah bahan dan cara membuat tas akrilik:
Bahan-bahan:
Kain akrilik (2 potong ukuran 50 cm x 40 cm)
Jarum dan benang jahit
Resleting (panjang sesuai dengan lebar kain)
Penggaris
Gunting
Mesin jahit (opsional)
Peniti (opsional)
Cara membuat:
1.Siapkan kedua potong kain akrilik dengan ukuran yang sama.
2. Letakkan kain yang satu di atas kain yang lain, kemudian lipat kain akrilik menjadi dua, sehingga bagian depan kain berada di dalam.
3. Jahit sisi kain yang terbuka menggunakan mesin jahit atau tangan dengan jahitan lurus, kemudian balikkan kain ke arah luar.
4. Letakkan kain di atas meja dengan bagian yang sudah dijahit berada di bawah.
5.Letakkan resleting di bagian atas kain, dengan bagian gigi resleting menghadap ke bawah dan bagian resleting berada di tengah-tengah kain.
6. Pasang peniti pada tepi resleting agar tidak bergeser saat dijahit.
7. Jahit resleting ke kain menggunakan jarum dan benang jahit dengan jahitan lurus, kemudian lepaskan peniti.
8. Jahit sisi kain lainnya ke resleting, dengan cara yang sama seperti langkah 7, sehingga resleting terletak di tengah-tengah kain akrilik.
9. Jika ingin menambahkan tali atau pegangan, potong kain akrilik seukuran 5 cm x 60 cm, kemudian jahit pada bagian atas tas.
10. Jahit sisi kain yang tersisa menggunakan jarum dan benang jahit atau mesin jahit dengan jahitan lurus.
11. Potong kain yang berlebihan menggunakan gunting, lalu jahit sisi tas yang terbuka agar rapat dan rapi.
12. Balikkan tas ke arah luar, sehingga bagian depan tas sudah berada di luar.
Tas akrilik siap digunakan.
Tips:
– Pastikan jahitan tas rapi dan kuat agar tas bisa bertahan lama.
– Pilih kain akrilik yang kuat dan tidak mudah robek.
– Pilih resleting yang berkualitas agar tidak mudah rusak.
– Gunakan peniti agar resleting tidak bergeser saat dijahit.